Petugas BPBD Kota Surabaya mengevakuasi 4 jenazah dalam sehari, Sabtu (6/5/2023). Keempat jenazah ditemukan di sejumlah lokasi.
Dari informasi yang dihimpun, jenazah pertama ditemukan di sebuah apartemen. Jenazah diketahui berinisial ND (52). Temuan jenazah ini berawal karena warga mencium bau busuk.
"ND punya riwayat penyakit infeksi paru-paru dan lambung," kata Laksita Rini, Ketua BPBD Linmas Surabaya, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang sekitar satu jam, petugas kembali mendapat aduan masyarakat tentang temuan jasad di perlintasan kereta api. Tepatnya, di Jalan Mustika Baru, Ngagel Surabaya pada pukul 01.56 WIB.
Petugas pun datang ke lokasi, saat dikroscek diketahui identitas jasad tersebut adalah berinisial AA (41) yang tewas usai tertabrak kereta api.
Saat ditemukan, korban tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Karena kepala dan badannya nyaris putus. Temuan ini sempat membuat gempar warga setempat.
Petugas menduga, korban tewas karena bunuh diri dengan berbaring di rel. Dugaan ini dikuatkan dari keterangan petugas pelintasan setempat. Sebab, sesaat sebelumnya, korban sempat dipergoki tengah tidur di rel.
Korban selanjutnya yakni di Manyar Kertoarjo. Korban diketahui berinisial T (50). Korban tewas setelah terlibat kecelakaan setelah ditabrak mobil.
"T kami temukan dalam keadaan MD (meninggal dunia)," ujarnya.
Yang terakhir adalah temuan jenazah tanpa identitas. Petugas memperkirakan, jasad Mr X berusia sekitar 40 tahun. Temuan itu berada di Pantai Ria Kenjeran Surabaya.
Kala itu, jasad Mr X ditemukan sekitar 100 meter dari bibir pantai yang berada di kawasan Surabaya Timur itu. Hingga kini, polisi mendalami penemuan jenazah.
(abq/sun)