Mensos Kunjungi Anak Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Sidoarjo

Mensos Kunjungi Anak Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Minggu, 07 Mei 2023 13:06 WIB
Mensos Risma menyambangi anak korban pemerkosaan ayah kandungnya di Sidoarjo
Foto: Mensos Risma menyambangi anak korban pemerkosaan ayah kandungnya di Sidoarjo (Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Mensos Tri Rismaharini mengunjungi anak korban pemerkosaan di Waru, Sidoarjo. Korban diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri.

Kunjungan Risma ini untuk memastikan kondisi korban. Sebab setelah ayahnya ditahan, korban dan kakaknya tidak punya tempat tinggal lagi.

Meski begitu, Risma memastikan persoalan tempat tinggal telah ditangani pemkab setempat dengan baik. Risma menyebut korban telah mendapat tempat tinggal yang aman di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini sudah ditangani secara baik oleh Pemda Sidoarjo dan sudah berjalan dengan baik. Saya sempat kepikiran bagaimana dengan tempat tinggalnya. Alhamdulillah sudah tertangani dan mendapatkan tempat yang aman di Surabaya" kata Risma di Kantor Perlindungan Anak dan Perempuan di Sidoarjo, Minggu (7/5/2023).

Risma menambahkan tidak hanya tempat tinggal yang layak, pendidikan korban pun menjadi perhatiannya. Selain itu pendampingan secara psikologi yang akan terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Kita juga membantu dan kebetulan yayasan tempat korban ini juga sudah membantu secara maksimal " imbuh Risma.

Ibu korban sendir diketahui telah meninggal duani karena sakit pada tahun 2017. Selama ini, korban bersama kakak dan ayahnya atau pelaku tinggal sebuah kamar kos di kawasaan Bungurasih, Waru, Sidoarjo.

Setelah tamat SD, kakak kandung korban tidak melanjutkan sekolah dan bekerja ikut pamannya di warung kopi dari pukul 15.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Hal tersebut menyebabkan korban lebih sering tinggal berdua dengan ayah kandungnya. Kasus ini terkuak setelah korban mendatangi perangkat desa setempat dan menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya serta mengaku tidak berani untuk pulang ke rumah kos.

Dalam kesempatan berbeda, Pekerja Sosial Mahir dari Sentra Terpadu Dr Soeharso Surakarta Sunarti menyampaikan, pihaknya sudah bekerja sama dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk mencukupi segala kebutuhan korban. Baik kebutuhan sehari - hari dan kebutuhan lainnya.

"Sentra Terpadu 'Dr Suharso' sudah bekerja sama untuk melakukan upaya pendampingan termasuk mencukupi segala kebutuhan korban" ujar Sunarti.

Dalam kesempatan ini, Kemensos melalui Sentra Terpadu "Dr. Soeharso" memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan ibadah serta penambahan nutrisi dan juga sepedah untuk korban dengan total nilai bantuan sebesar Rp9.230.000.

Tidak hanya kebutuhan materi, Kemensos melalui Sentra Terpadu 'Dr Soeharso di Surakarta telah melakukan sejumlah intervensi berdasarkan hasil asesmen sebelumnya. Salah satunya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Sidoarjo, UPTD PPA Sidoarjo dan Polres Sidoarjo terkait penanganan dan perkembangan penanganan kasus.

"Kemensos juga mengupayakan agar korban dapat memiliki data kependudukan antara lain berupa akte kelahiran maupun kartu keluarga serta BPJS," kata Sunarti.

Untuk mendorong pemulihan kondisi mental korban, Ratna -psikolog dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso mengatakan bahwa proses pendampingan yang berjalan secara terus menerus berhasil memulihkan kondisi korban yang sempat mengalami trauma berat. Saat ini korban sudah mulai pulih, bisa bergaul dengan teman temannya dan juga belajar.

Namun demikian menurut Ratna proses pendampingan akan terus berlanjut hingga korban benar benar pulih secara mental dan kejiwaannya. Ke depannya monitoring perkembangan psikologis dan sosial korban akan terus dilakukan bersama UPTD PPA Sidoarjo.

"Alhamdulillah kondisi mental korban sudah membaik. Meski belum seratus persen tapi sudah sangat baik dan kita akan terus mendampingi hingga anak korban pulih dan bersemangat belajar mengejar cita citanya menjadi pramugari," kata Ratna.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads