Uniknya Kostum Peserta Festival Rujak Uleg, Mulai Indian hingga Punokawan

Uniknya Kostum Peserta Festival Rujak Uleg, Mulai Indian hingga Punokawan

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 07 Mei 2023 01:01 WIB
Festival Rujak Uleg
Peserta dengan kostum Indian meraih best costume (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Festival Rujak Uleg yang merupakan rangkaian event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 diikuti 432 peserta dari 108 grup. Setiap peserta berusaha tampil semenarik mungkin, termasuk mengenakan kostum unik.

Ada peserta yang memakai kostum superhero, avatar, baju adat Papua, punakawan, hingga suku Indian. Kostum unik dari peserta ini memang dilombakan sehingga para peserta berusaha tampil seunik dan semenarik mungkin.

Seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya yang meraih juara satu best costume dengan kostum suku Indian dan meja penyajian terbaik kedua dari meja nomor 13 bertema rujak Apache. Empat petugas damkar yang menggunakan kostum suku Indian itu telah mempersiapkannya sejak 3 bulan yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Rujak UlegPeserta Festival Rujak Uleg berkostum Avatar (Foto: Esti Widiyana)

Petugas damkar yang menggunakan kostum suku Indian, Teguh Madyo Wasono mengatakan, jika timnya belajar dari tahun sebelumnya yang juga meraih best costume. Tahun ini, timnya lebih memeriahkan Festival Rujak Uleg dengan kostume sesuai tema harmoni kebangsaan.

"Persiapan 3 bulanan. Make up dari pagi. Make up sendiri. Bajunya sewa langsung dari kampung Indian di Kediri. Tapi sebagian ada inventaris, seperti sandal, krincingan, karung goni," kata Teguh kepada detikJatim, Sabtu (6/4/2023).

ADVERTISEMENT

Ada pula yang menggunakan kostum yang unik bak film. Yaitu Bappeda Litbang Surabaya yang mengenakan kostum ala avatar. Kostum Avatar ini memiliki makna pada kekayaan laut Indonesia dan meraih best costume juga.

festival rujak uleg surabayaPeserta festival rujak uleg Surabaya berkostum Punakawan (Foto: Esti Widiyana)

Lucky Noviansyah staf Bappeda Litbang Surabaya mengatakan, timnya yang berisi empat orang itu sudah mempersiapkan konsep Avatar sejak dua pekan yang lalu.

"Karena temannya harmonisasi, lebih ke kekayaan laut. Kan Indonesia maritim, makanya ambil tema Avatar. Kita fitting H-1 minggu dan dua minggu lalu cari konsep, kita ada link make up dan kostum. Dua Jam untuk make upnya. Wig kita cari-cari konsepnya seperti apa," pungkasnya.

Meski merasa gerah dengan kostumnya, tetapi mereka sangat berantusias untuk menyemarakkan HJKS. Tak hanya kostum, timnya juga meraih juara penyajian meja terbaik dari meja nomor 40.




(esw/iwd)


Hide Ads