Smartphone Ternyata Telah Diramalkan Nikola Tesla Seabad Silam

Kabar Teknologi

Smartphone Ternyata Telah Diramalkan Nikola Tesla Seabad Silam

Fino Yurio Kristo - detikJatim
Minggu, 07 Mei 2023 04:00 WIB
Nikola Tesla (1856 - 1943), Serbian-American inventor, electrical engineer, mechanical engineer, and physicist. He is best known for his contributions to the design of the modern alternating current (AC) electricity supply system. Offset print after a photograph, published in 1898.
Nikola Tesla (Foto: Getty Images/ZU_09)
Surabaya -

Nikola Tesla merupakan ilmuwan penting terutama terkait berbagai penemuannya di bidang kelistrikan. Sosok Serbia Amerika ini juga dikenal senang memprediksi perkembangan teknologi atau isu lainnya, bahkan ia juga jitu meramal kemunculan smartphone.

Tesla yang namanya sekarang diabadikan jadi mobil listrik ini, pernah memprediksi kedatangan ponsel pintar dalam sebuah wawancara di tahun 1926 atau hampir seabad yang lalu. Ramalannya ini bisa dikatakan sangat akurat.

"Kita akan dapat berkomunikasi satu sama lain secara instan, terlepas dari jarak. Tidak hanya itu, tapi melalui televisi dan telepon kita akan melihat dan mendengar satu sama lain secara sempurna seolah-olah kita bertatap muka, meskipun jaraknya ribuan mil," sebut Nikola seperti dikutip detikINET dari Business Insider.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan instrumen yang dapat kita gunakan untuk melakukan hal ini akan sangat sederhana dibandingkan dengan telepon kita saat ini. Seorang pria akan dapat membawa satu di saku rompinya," tambah dia.

Semua pendapat Nikola Tesla itu terbukti benar jauh di kemudian hari. Dengan smartphone, orang bisa berkomunikasi lancar bahkan tatap muka, dan ukurannya pun kecil sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

ADVERTISEMENT

Prediksi serupa pernah diutarakan pentolan teknologi lain, walau Tesla tampaknya adalah yang pertama. Diterbitkan di Tacoma News Tribune pada 11 April 1953 ketika Steve Jobs masih berusia sekitar dua tahun, sebuah prediksi mengutip Mark R. Sullivan, presiden dan direktur perusahaan Telepon dan Telegraf Pasifik yang berbasis di San Francisco waktu itu.

Bisa dikatakan semua yang ia sebut akurat. "Dalam perkembangan terakhirnya, telepon akan dibawa-bawa oleh individu, mungkin seperti jam tangan yang kita punya saat ini. Benda ini mungkin tak memerlukan (tombol) panggilan atau yang setara, dan saya pikir pengguna akan dapat melihat satu sama lain, jika mereka mau, saat mereka bicara," katanya.

"Siapa tahu, tapi mungkin benda itu juga bisa benar-benar menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa yang lain," tambahnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads