Cerita Awal Perkenalan KH Anwar Zahid dengan Bocah Pertalite Bojonegoro

Cerita Awal Perkenalan KH Anwar Zahid dengan Bocah Pertalite Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikJatim
Sabtu, 06 Mei 2023 19:43 WIB
Tangkapan layar video kedekatan Kiai Anwar Zahid dengan Farhan Abimanu sang Bocah Pertalite
KH Anwar Zahid dan bocah Pertalite Bojonegoro. (Foto: Istimewa/dok. Anza Channel KH. Anwar Zahid)
Bojonegoro -

KH Anwar Zahid menceritakan bagaimana dirinya pertama kali berkenalan dengan Farhan Abimanu, Sang Bocah Pertalite. Semua bermula dari keibaan Sang Ulama.

"Ceritanya panjang itu," ujar Kiai Anwar ketika berbincang dengan detikJatim melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (6/5/2023).

Pengasuh ponpes Sabilunnajah Bojonegoro itu pun menceritakan bahwa dirinya pertama kali bertemu remaja yang akrab disapa Manu itu saat pengajian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ceritanya anak itu pertama ketemu aku nang pengajian. Aku lihat anak itu kok kluyar-kluyur (mondar-mandir) sama teriak-teriak. Kasihan. Tak ajak naik ke panggung, tak ajak interview, tak ajak komunikasi," kata Anwar.

Pertemuan itu terabadikan dalam video yang diunggah akun YouTube milik KH Anwar Zahid. Manu, Sang Bocah Pertalite itu terlihat sangat ceplas-ceplos.

ADVERTISEMENT

"Kayak itulah, kayak yang di video itu. Akhirnya aku punya inisiatif, anak ini tak suruh ke pondok. Mungkin kalau ke pondok bisa tak ajari ngaji sedikit-sedikit kalau pas aku ada di rumah," ujarnya.

Dari situlah Manu mulai dekat dengan KH Anwar Zahid. Seperti terlihat di video selanjutnya, Manu memenuhi undangan sang kiai untuk menghadiri pengajian dan kembali diajak naik ke atas panggung.

Tapi di luar yang terlihat di video itu Kiai Anwar mengaku sejak hari itu mulai mengajarkan sejumlah hal kepada Manu. Beberapa di antaranya mengajarkan wudu dan salat.

"Dateng dia ke pondok pas rutinan kegiatan Ahad Kliwon. Mulai tak ajarin wudu, tak ajarin salat. Ya awalnya itu. Terus perlahan-lahan, maksudku, nanti ketergantungan dia menghirup Pertalite bisa dihilangkan," ujarnya.

Fajar Abimanu diketahui telah kecanduan aroma Pertalite sejak masih duduk di bangku TK.

Dia mengaku pertama kali mencium aroma BBM Pertalite hingga kecanduan setelah diberitahu seorang pedagang buah di desanya.

Manu sendiri mengaku aroma BBM itu enak dan bila sekali saja tidak menghirup dia merasa tubuhnya lemas.

Bahkan, saking kecanduannya, bocah itu selalu membawa botol air mineral berisi BBM Pertalite ke mana-mana. Dia selipkan botol isi Pertalite itu di balik kausnya agar bisa dihirup kapan saja.




(dpe/dpe)


Hide Ads