Cak Imin Ketemu AHY, Pengamat: PKB Masih Cari Zona Aman

Cak Imin Ketemu AHY, Pengamat: PKB Masih Cari Zona Aman

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 05 Mei 2023 05:30 WIB
Cak Imin dan AHY
Pertemuan Cak Imin dengan AHY. (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Surabaya -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersilaturahmi dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rabu (3/5) malam. Pengamat politik menilai pertemuan itu bertujuan agar PKB menemukan posisi aman di 2024.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam yang mengatakan bahwa pertemuan Ketum PKB yang akrab disapa Cak Imin dengan Ketum Demokrat AHY itu dalam rangka mencari posisi aman bagi PKB di 2024.

"PKB selalu bisa mengambil posisi aman atau zona aman untuk bergabung dengan koalisi dalam pilpres. Bagaimanapun, PKB dengan Demokrat pernah bekerja sama di pemerintahan SBY," kata Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, (4/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surokim menilai PKB masih berhitung dengan cermat, mana koalisi yang menguntungkan untuk mereka. Apalagi dalam sejarahnya, PKB termasuk partai yang selalu tergabung dalam koalisi pemenang.

"Seperti beberapa partai lain yang masih berhitung-hitung cermat untuk gabung koalisi yang menguntungkan bagi mereka. Demikian juga PKB, melakukan komunikasi dan penjajakan kepada partai-partai guna mencari posisi yang paling menguntungkan," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Sepanjang pengamatan saya, PKB selama ini selalu tepat dengan bergabung kepada koalisi yang menang sejak Pak SBY hingga Pak Jokowi. Itu menunjukkan bahwa PKB selalu punya kalkulasi politik yang matang dalam pilpres," lanjutnya.

Peneliti Senior SSC itu tidak melihat adanya niatan Cak Imin datang menemui AHY untuk mengajak Demokrat berada di satu koalisi besar.

"Saya pikir Cak Imin datang ke Demokrat dalam rangka untuk memorabilia dengan Pak SBY yang pernah menjadi koalisi dan tentu saja membangun komunikasi positif antar ketua partai agar bisa lebih cair," jelasnya.

"Saya tidak membaca adanya motif PKB mengajak Demokrat untuk bergabung dalam koalisi besar. Saya kira itu silaturahim penjajakan untuk menimbang-nimbang jika alternatif pertama bersama Gerindra batal, PKB masih punya opsi lagi sehingga tetap punya pilihan koalisi," tandasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads