265 Pengungsi Syiah Kembali ke Kampung Halaman di Sampang

265 Pengungsi Syiah Kembali ke Kampung Halaman di Sampang

Suparno - detikJatim
Kamis, 04 Mei 2023 16:23 WIB
Pengungsi Syiah di Rusunawa Sidoarjo dipulangkan ke kampung halamannya di Sampang, Madura
Pengungsi Syiah di Rusunawa Sidoarjo dipulangkan ke kampung halamannya di Sampang, Madura (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sebanyak 265 pengungsi Syiah yang tinggal di rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman akhirnya dipulangkan ke kampung halaman mereka di Sampang, Madura.

Kepulangan 265 pengungsi yang terdiri dari 62 Kepala Keluarga ini merupakan kepulangan gelombang ke dua. Mereka diantar menggunakan 4 armada bus menuju pendapa Kabupaten Sampang dengan pengawalan petugas.

Para pengungsi itu merupakan warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Desa Karang Gayam terdiri dari 29 kepala keluarga dengan jumlah 135 jiwa. Sedangkan dari Desa Bluruan terdiri dari 33 kepala keluarga yang meliputi 130 jiwa. Sementara sisa 5 kepala keluarga di rusunawa Puspa Agro Jemundo belum bisa dipulangkan karena masih terkendala administrasi.

Tokoh eks pengungsi Syiah Tajul Muluk alias Ali Murtadho mengatakan, selama 10 tahun terakhir, para eks pengungsi Syiah bekerja sebagai kuli kelapa hingga memiliki usaha mandiri di sekitaran pengungsian.

ADVERTISEMENT

Dalam kurun waktu tersebut, warga Sampang, Madura itu telah membaur dengan warga sekitar.

"Kesehariannya ya sebagian ada yang kuli kelapa, jualan sate, pangkas rambut dan sebagian membuka usaha mandiri. Apapun dilakukan untuk menyambung hidup," kata Tajul di Jemundo, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, untuk sementara waktu, pengungsi yang dipulangkan itu akan tinggal di rumah keluarganya sembari menunggu pembangunan rumah dari pemerintah yang akan dilakukan secara bertahap.

"Mereka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa uang tunai sebesar Rp 50 juta per kepala keluarga untuk biaya pembangunan rumah," imbuh Tajul.

Kepulangan eks pengungsi Syiah tahap kedua ini sebagai perwujudan penyelesaian konflik yang terjadi sekitar 11 tahun lalu.

"Ya, pemulangan tahap pertama juga pernah dilakukan pemerintah Kabupaten Sampang yaitu pada bulan April 2022 lalu dengan menjemput ratusan eks pengungsi Syiah di rusunawa Jemundo ini," kata Bripka Eko Purwanto, penanggung jawab pemulangan eks pengungsi Syiah.

Salah satu eks pengungsi Syiah, Punandar mengaku sangat rindu dengan kampung halamannya. Karena, ia sudah menetap di rusunawa Puspa Agro Taman sekitar 10 tahun. Ia berencana pulang ke rumah saudaranya untuk sementara waktu sembari menunggu rumah yang akan dibangun pemerintah.

"Alhamdulillah hari saya bersama keluarga bisa pulang, mulai sejak dulu pikiran saya semua ingin pulang," tandas Punandar.




(hil/dte)


Hide Ads