Petaka Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang Parimo Sulteng, 3 Tewas

Kabar Daerah

Petaka Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang Parimo Sulteng, 3 Tewas

Hafis Hamdan - detikJatim
Kamis, 04 Mei 2023 12:02 WIB
Seorang pria berada di sekitar bus pengangkut santri yang masuk ke jurang di kawasan Pegunungan Kebun Kopi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/5/2023). Bus rombongan santri tujuan Pondok Pesantren Gontor Kabupaten Poso tersebut mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tiga orang santri meninggal dunia sementara yang lain luka-luka. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.
Kondisi bus santri Gontor yang masuk jurang di Parimo Sulteng, 3 orang tewas (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Surabaya - Petaka menimpa bus yang memuat 29 santri Gontor Ponorogo, Jawa Timur. Bus ini masuk ke jurang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga menyebabkan 3 santri tewas dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalur Kebun Kopi KM 4, Desa Toboli, Kecamatan Toboli Barat, Parigi Moutong pada Rabu (3/5) sekitar pukul 22.55 Wita. Rombongan awalnya berangkat dari Kota Palu menuju Poso.

"Mobil bus bermuatan santri dari Ponorogo tujuan dari Palu menuju Gontor Poso masuk jurang di KM 4 Toboli," ujar Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu, Andi Sultan dikutip dari detikSulsel, Kamis (4/5/2023).

Sultan menjelaskan, kecelakaan bus ini karena diduga mengalami rem blong. Bus masuk ke jurang saat berada di tikungan turunan jalan.

"(Kecelakaan terjadi) karena rem blong," tambah Sultan.

Totalnya ada 33 orang di dalam bus. Rinciannya, 29 orang merupakan santri Gontor Ponorogo, 1 sopir dan 3 kernet.

"29 Penumpang, 1 sopir dan kernet 3," terangnya.

Insiden ini mengakibatkan tiga orang tewas. Korban tewas yakni Muhammad Rizky Pratama, Gustian Erlangga dan Muhammad Fathir. Sementara penumpang lainnya luka-luka hingga dilarikan ke RSUD Anuntaloko, Parigi.

Sultan menambahkan, tiga korban tewas dievakuasi secara bertahap usai Pos SAR Parigi menerima laporan. Awalnya, 2 korban ditemukan lebih dulu pada Kamis (4/5) pukul 01.25 Wita.

"Dan pukul 02.15 Wita, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban sebanyak satu orang dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Anuntaloko," pungkasnya.


(hil/dte)


Hide Ads