Stok vaksin COVID-19 di Surabaya banyak yang kosong. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga sudah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan meminta vial vaksin tambahan.
"Kalau kosong terus yak opo maneh, wong teko pusat (kalau kosong terus ya bagaimana lagi, kan dari pusat)," kata Eri kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Eri mengatakan bahwa sesuai dengan prosedur Pemkot Surabaya tidak bisa membeli vaksin sendiri. Karena vaksin turun dari pemerintah pusat, ke pemprov, dibagi pemkab/pemkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kami selalu mengirimkan surat untuk permohonan permintaan vaksin. Jadi, bisa diberikan sesuai kebutuhan kami, tapi kami juga menjalankan jumlah yang diberikan oleh pemerintah yang dibagikan kepada kami," jelasnya.
Berdasarkan data sementara per 2 Mei pukul 13.00 WIB, ada sebanyak 7 dari 63 Puskesmas yang saat ini tidak memiliki stok vaksin. Sedangkan faskes lainnya masih tersedia.
Adapun 7 Puskesmas yang tidak memiliki stok vaksin itu yakni Puskesmas Asemrowo, Gading, Gunung Anyar, Menur, Pegirian, Pucang Sewu, dan Sidotopo Wetan.
Sementara itu, kasus aktif COVID-19 yang terdata hingga 2 Mei 2023 sebanyak 152 orang setelah adanya tambahan 74 kasus baru.
Tercatat pula pada 2 Mei ini ada sebanyak 60 orang yang dinyatakan sembuh, sedangkan 2 orang meninggal akibat terjangkit COVID-19.
(dpe/iwd)