Pasutri Petani di Lamongan Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Tetangga

Pasutri Petani di Lamongan Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Tetangga

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 02 Mei 2023 00:01 WIB
Pasutri petani di Lamongan tewas tersetrum jebakan tikus milik tetangganya
Foto: Pasutri petani di Lamongan tewas tersetrum jebakan tikus milik tetangganya (Dok. Istimewa)
Lamongan -

Pasangan suami istri (pasutri) di Lamongan tewas tersetrum jebakan tikus. Kedua korban tewas tersetrum jebakan di sawah milik tetangga.

Kedua korban adalah Maskur (51) dan Susanti (44), keduanya warga Dusun Gendong, Desa/Kecamatan Laren. Keduanya tewas tersetrum di sawah milik Samuli (53) yang masih tetangga korban.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/4) sekitar pukul 16.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, telah terjadi peristiwa meninggal dunia yang dialami 2 orang karena diduga kesetrum listrik jebakan tikus di sawah milik Samuli," kata Anton.

Anton menuturkan kedua korban pertama kali ditemukan Marlikan, warga setempat. Saat itu, Marlikan keluar rumah menuju kandang sapi miliknya untuk memberi pakan.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanan saat melewati pematang sawah, Marlikan melihat ada 2 orang tergeletak di pematang sawah. Saat dicek, kedua orang itu sudah tak bernyawa.

Sementara itu, Kapolsek Laren Iptu Jinanto mengatakan kedua korban diduga tersetrum sekitar pukul 08.00 WIB saat kedua korban hendak berangkat ke sawahnya.

Ini dengan tanda jenazah yang sudah kaku. Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar, polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan. Keduanya diduga tersetrum secara bersamaan.

"Istri korban kemungkinan juga bersamaan pada saat kesetrum karena posisi korban Susanti juga tidak jauh dari suaminya, Maskur. Istrinya ditemukan pada posisi di kiri suaminya," kata Jinanto.

"Kedua korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat dan keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dengan disertai surat pernyataan bermaterai," imbuhnya.

Jinanto lalu mengimbau petani di desa setempat untuk tidak memasang jebakan tikus dengan memanfaatkan aliran listrik. Pasalnya, selain membahayakan, juga kerap memakan korban.




(abq/iwd)


Hide Ads