Pasangan suami istri (Pasutri) asal Jombang menabrak trotoar dan pagar depan sebuah musala di jalur arteri Mojokerto. Kecelakaan tunggal ini menyebabkan suami tewas, sedangkan istrinya mengalami gegar otak ringan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan, semula Slamet (65) melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Mojokerto di jalur arteri.
Warga Desa Badung, Diwek, Jombang ini membonceng istrinya, Artimah (60) mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 5912 OAA warna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melaju dari arah Jombang ke Mojokerto dalam kondisi hujan," kata Wihandoko kepada detikJatim, Sabtu (29/4/2023).
Sampai di jalur arteri Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto sekitar pukul 12.00 WIB, lanjut Wihandoko, motor korban tiba-tiba saja oleng ke kiri. Selanjutnya, mereka menabrak trotoar di bahu jalan sisi kiri.
Motor korban baru terhenti setelah menabrak pagar depan sebuah musala. "Diduga ketika berkendara di cuaca hujan, korban hilang kendali atas motornya," terangnya.
Kecelakaan tunggal ini, tambah Wihandoko, menyebabkan Slamet tewas ketika dilarikan ke RS Dian Husada, Sooko, Mojokerto. Sedangkan istrinya menderita luka di kepala. Kini korban dirawat di rumah sakit yang sama.
"Saudari Artimah mengalami cedera otak ringan," tandasnya.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi di lokasi kecelakaan. Sepeda motor korban juga sudah diamankan ke kantor Satlantas Polres Mojokerto.
(dpe/iwd)