Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Jatim: Per 24 April 2023 Capai 641.307

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Jatim: Per 24 April 2023 Capai 641.307

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 27 Apr 2023 10:41 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Foto: Getty Images/loops7
Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak lengah terhadap COVID-19. Khususnya saat berwisata atau berkegiatan selama libur Lebaran.

Pasalnya, saat ini terjadi peningkatan jumlah COVID-19. Bahkan ditemukan dua kasus varian COVID-19 baru 'Arcturus' di Jatim.

Berdasarkan Data Nasional Pukul 16.00 WIB yang dirilis tanggal 24 April 2023, ada peningkatan jumlah kasus di Jatim sejak 12 April 2023. Di mana penambahan kasus harian sebelumnya hanya 30-50 per hari, menjadi lebih dari 100 kasus per hari. Terakhir tanggal 24 April 2023 penambahan kasus COVID-19 sebanyak 119 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari asesmen situasi pandemi COVID-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jatim mencapai 10.32%. Mulai agak naik dari di atas ambang batas yang ditentukan WHO 5%.

"Tentu kami semua tidak ingin keadaan kembali memburuk. Karena semua usaha telah kita lakukan bersama untuk bangkit dari COVID-19," kata Khofifah, Kamis (27/4/2023).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, tambah dia, rumah sakit masih relatif terkendali karena tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai yaitu 6,29%, dari tanggal 30 Maret hingga 19 April 2023.

Khofifah menjelaskan, berdasarkan data nasional per 24 April 2023 menunjukkan kasus COVID-19 di Jawa Timur kembali mengalami peningkatan. Terjadi penambahan 119 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari 697 kasus aktif sehingga kasus kumulatif COVID-19 di Jatim mencapai 641.307.

Mantan mensos RI ini mengatakan ada 125 penambahan kasus sembuh di Jawa Timur per 24 April 2023. Sehingga total kasus sembuh di Jatim mencapai 608.239. Sementara untuk kasus kematian juga ada penambahan sebanyak 1 kasus. Secara kumulatif menjadi 32.381 kasus.

Dia juga mengimbau masyarakat pentingnya vaksinasi COVID-19. Baik dosis pertama hingga booster kedua.

"Saat ini penyebaran COVID mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua," tegasnya.

Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, per tanggal 24 April 2023, jumlah dosis vaksinasi pertama di Jatim mencapai 30.242.166 orang. Dosis vaksinasi kedua di Jatim mencapai 26.398.014 orang. Sementara dosis vaksinasi ketiga di Jatim mencapai 9.379.357 orang dan dosis vaksinasi keempat di Jatim mencapai 690.424 orang.




(faa/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads