Arus balik mudik Lebaran 2023 terasa di Rest Area 626 A Ngawi-Kertosono. Puluhan ribu pemudik yang perjalanan balik ke arah Surabaya memadati lokasi untuk beristirahat hingga mengisi bahan bakar.
Pantauan detikJatim, para pemudik naik kendaraan pribadi atau bus antre cukup panjang untuk memasuki rest area. Sebagian pengunjung mengeluh antre lama untuk bisa masuk ke rest area dan beristirahat.
"Tadi waktu mau masuk Rest Area saya nunggu sekitar 15 Menit. Setelah itu, antre dapat parkir juga sekitar 10-15 menitan. Ada yang sudah antre, keliatan ramai langsung bablas," ujar Drajat, salah satu pemudik kepada detikJatim, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penyebab antrean masuk yang cukup panjang hingga lamanya antrean untuk mendapatkan tempat parkir itu menurut pengunjung lainnya karena parkir yang tidak teratur.
"Rata-rata orang pada nggak bener parkirnya. Makanya antreannya jadi lama, nunggu ada yang keluar. Kalau rapi kan enak, bisa muat banyak," kata Nur Atikah, pemudik lainnya.
Saking padatnya pemudik di Rest Area 626 A Ngawi-Kertosono, sebagian besar dari mereka memilih beristirahat di parkiran. Duduk lesehan di bawah pohon dekat mobil masing-masing.
"Mending istirahat di sini, duduk lesehan. Soalnya di dalam rame sekali. Niatnya istirahat sebentar saja di sini, soalnya bawa bekal makanan juga dari kampung," ujar Nur Atikah.
Petugas di rest area tol mengaku sebenarnya sudah ada antisipasi peningkatan volume kendaraan selama arus balik Lebaran dengan menambah petugas keamanan dan pengatur lalu lintas.
Namun, menurut mereka, jumlah pemudik yang datang ke rest area terlalu banyak disertai suhu udara yang panas dan terik di sehingga situasi semakin rumit.
"Dari 2 hari yang lalu petugas keamanan ini lebih banyak dari biasanya untuk mengatur volume kendaraan. Dari kepolisian juga ikut mengatur lalu lintas di rest area," ujar salah satu petugas Jasa Marga.
Tidak hanya soal antrean masuk atau ramainya rest area, pengunjung juga mengeluhkan terbatasnya jumlah toilet yang tersedia dan kondisi toilet yang kotor seperti tidak pernah dibersihkan.
"Tadi di dalam rest area antre panjang di toilet. Jadi saya pakai toilet darurat di samping rest area. Tapi juga tetap ramai dan antre," ujar pemudik asal Surabaya bernama Derajat.
Antrean panjang di toilet rest area itulah yang menurut petugas berimbas pada kebersihan toilet itu sendiri. Padahal jumlah toilet dan petugas sudah ditambah. Tapi jumlah pengguna memang sangat banyak.
"Sudah ada toilet darurat di samping rest area, anggota kebersihan juga sudah ditambah. Tapi waktu membersihkan toilet ini agak susah karena pengunjung terus datang," ujar salah satu petugas kebersihan.
Karena ramainya pengunjung yang keluar masuk toilet silih berganti, petugas baru bisa membersihkan toilet itu saat pengunjung berkurang. Alasannya, supaya aktivitas itu tidak sampai mengganggu pengunjung.
(dpe/iwd)