7 Fakta Kampung Coklat Blitar Terbakar

7 Fakta Kampung Coklat Blitar Terbakar

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 26 Apr 2023 16:03 WIB
Kondisi terkini Kampung Coklat Blitar usai kebakaran
Kondisi terkini Kampung Coklat Blitar usai kebakaran (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Kebakaran terjadi di Wisata Kampung Coklat Blitar pada Rabu (26/4) dini hari. Lima unit mobil pemadam diturunkan untuk menaklukkan kobaran si jago merah.

Meski usai dilalap api, Kampung Coklat Blitar tetap buka dan menerima kunjungan para wisatawan.

Berikut 7 fakta soal kebakaran ini:

1. Api Padam Usai 3 Jam


Kasi Pencegahan dan Investigasi Kebakaran Damkar Pemkab Blitar Tedy Prasojo, pihaknya menerima laporan kebakaran Kampung Coklat sekitar pukul 01.30 WIB. Karena laporan kebakaran sangat besar, maka pihaknya menurunkan lima unit mobil pemadam dan tiga unit mobil tangki supply air ke lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi cuaca panas dengan material bangunan yang mudah terbakar membuat api menjalar sangat cepat. Lima unit mobil yang pemadam diturunkan berhasil menaklukkan kobaran si jago merah selama tiga jam.

Para petugas damkar dibantu warga setempat berjibaku memadamkan, agar api tidak menjalar makin luas. Sejak muncul kobaran api sekitar pukul 01.00 WIB, api baru bisa benar-benar padam sekitar pukul 04.30 WIB. Tak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari hasil investigasi awal kami, api muncul dari korsleting aliran listrik di ruang packing coklat. Tapi kita tunggu saja hasil laporan pihak kepolisian supaya lebih valid," pungkas Tedy.

2. Warga Dengar Suara Ledakan

Salah seorang warga, Saidah mengaku sempat mendengar suara ledakan seperti petasan saat kebakaran. Menurutnya, api dengan cepat membesar dan merembet.

"Sempat dengar ada ledakan, tapi seperti petasan kembang api. Tapi enggak berhenti, saya dan suami keluar rumah untuk cek sekitar. Langsung lihat ada api di atas bangunan itu," katanya saat ditemui detikJatim, Rabu (26/4/2023).

Rumah Saidah berada di sebelah bangunan yang terbakar. Saidah mengatakan, ada beberapa karyawan Wisata Kampung Coklat yang sempat memadamkan api. Temasuk menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan selang air.

"Ada tiga karyawan yang memadamkan api pakai selang air itu. Kemudian pemadam kebakaran datang, sekitar 5 mobil. Setelah itu padam," terangnya.

3. Dugaan Pemicu Kebakaran karena Korsleting Magic Com

Pemicu kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik pada pemasak nasi elektrik atau magic com. Tedy Prasojo mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran di wisata Kampung Coklat yakni korsleting listrik. Percikan api diduga berasal dari magic com yang berada di ruangan cooking class.

"Dugaan sementara korsleting listrik, berasal dari magic com. Magic com itu untuk melelehkan coklat," terangnya.

Kampung Coklat Blitar tetap buka usai kebakaran. Baca di halaman selanjutnya!

4. Tidak Ada Korban Jiwa

Menurut Tedy, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Beberapa karyawan yang ada di lokasi selamat. Api juga tidak sampai menjalar ke rumah warga.

"Tidak ada korban jiwa. Semua selamat," tandasnya.

5. Kerugian Capai Rp 500 Juta

Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta. Pemilik Wisata Kampung Coklat Kholid Mustofa menyebut, kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Menurutnya, kebakaran itu terjadi di area cooking class.

"Tidak ada korban jiwa atau yang luka. Hanya bangunan saja yang rusak, kerugian kemungkinan sekitar Rp 500 juta," terangnya kepada wartawan, Rabu (26/3/2023).

6. Hanya Ruang Cooking Class yang Terbakar

Kholid mengatakan, kebakaran terjadi di ruang cooking class yang berukuran sekitar 10x10 meter. Kemudian, api merembet di sekitar area lainnya. Jumlah area yang terdampak kebakaran mencapai 25 meter persegi.

"Kebakaran tidak meluas hanya di area cooking class atau produksi, mungkin hanya 5 persen dari area total kampung coklat," jelasnya.

7. Kampung Coklat Tetap Buka

Wisata Kampung Coklat Blitar tetap dibuka untuk pengunjung meski mengalami kebakaran. Itu karena, kebakaran hanya terjadi di area cooking class. Sedangkan, area maupun fasilitas lainnya dipastikan aman untuk pengunjung.

Kholid mengatakan pihaknya tetap menerima pengunjung. Termasuk galeri coklat di bagian depan, pintu masuk 1 dan 2 juga tetap dibuka.

"Insyaallah hari ini tetap buka. Galeri depan, pintu 1 dan 2 tetap buka. Tetap beroperasi," tutur Kholid kepada awak media, Rabu (26/4/2023).

Menurut Kholid, pengunjung tetap bisa menggunakan fasilitas lainnya yang ada di wisata Kampung Coklat. Seperti area bermain anak, galeri oleh-oleh, taman dan sebagainya.

"Tetap beroperasi, tapi untuk area cooking class dan sedikit ruang produksi masih perlu pembenahan. Bagi pengunjung tetap bisa masuk, bisa menggunakan fasilitas yang lainnya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads