Ondang Sudarsono (58) berprinsip beramal tak harus menunggu kaya dahulu. Meski sehari-hari sebagai pak ogah,namun bapak 2 anak ini mampu membuka layanan tambal ban gratis di Bypass Mojokerto selama arus mudik dan balik selama 10 kali Lebaran.
Selama melayani, Sudarsono sudah siaga 24 jam di Pos Pantau Lebaran 2023 yang didirikan Semangat Masyarakat Relawan (Semar) di Jalan Bypass Mojokerto. Pos ini berada tepat di Simpang Tiga depan Graha Kahuripan, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar.
Dalam momen mudik tahun ini, Sudarsono menyediakan layanan tambal ban gratis yang dibuka sejak 16 hingga 26 April. Sudarsono juga aktif sebagai anggota Relawan Semar sejak 10 tahun lalu. Sebelum itu, ia bekerja sebagai satpam Perumahan Graha Kahuripan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang punya ide buka pos pantau di sini juga saya setelah keluar dari satpam. Setelah tidak menjadi satpam, saya menjadi pak ogah di sini," kata Sudarsono kepada detikJatim di Pos Pantau Lebaran Semar, Jumat (21/4/2023).
Sejak 16 April pula, Sudarsono menaruh peralatan tambal ban miliknya di pos pantau Lebaran. Mulai dari kompresor untuk mengisikan angin ke ban, peralatan tambal ban tubles, hingga peralatan untuk melepas dan memasang ban sepeda motor atau mobil secara manual.
Selama arus mudik dan balik Lebaran, Sudarsono siaga membantu para pemudik yang ban sepeda motor atau mobilnya rusak di Bypass Mojokerto. Layanan tambal ban gratis ini, bahkan ia berikan ketika ban kendaraan pemudik bocor jauh dari Pos Pantau Relawan Semar. Hanya bersenjatakan peralatan manual, ia siap menghampiri para pemudik yang membutuhkan bantuan.
Metode pertama, ia melepas ban mobil atau sepeda motor yang bocor untuk ditambal di pos pantau khusus ban tubles. Sedangkan ban biasa harus ia bawa ke bengkel tambal ban terdekat yang masih buka. Setelah beres, ia kembali untuk memasang ban tersebut ke kendaraan pemudik. Syaratnya, pemudik harus sedia dongkrak agar Sudarsono mudah melepas ban yang bocor.
Metode kedua cukup membawa pompa manual khusus sepeda motor. Jika kebocoran ban tak terlalu parah, motor bisa dibawa ke pos pantau Relawan Semar setelah ban yang bocor ia pompa. Dengan begitu, penambalan ban tubles bisa ia kerjakan di pos pantau. Sedangkan ban biasa tetap harus ia tambalkan ke bengkel terdekat.
"Untuk ban mobil tubles, meskipun bisa saya tambal sendiri, isi anginnya tetap saya bawa ke bengkel. Karena saya tidak punya kompresor untuk ban mobil," terangnya.
Tidak hanya itu, Sudarsono juga kerap membantu para pemudik yang kendaraannya mogok karena sebab lain. Karena ia mempunyai nomor telepon mekanik dan bengkel yang tetap buka selama mudik dan balik Lebaran. Sehingga ketika ban sepeda motor atau mobil pemudik tidak bisa ditambal karena rusaknya parah, ia menyarankan agar diganti baru.
![]() |
"Semua mekanik alhamdulillah saya sudah punya nomornya. Seandainya tidak dibayar pemudik, saya yang bayarin. Kalau pemudik memaksa memberi, hanya saya minta bayar jasa mekanik dan beli onderdil saja," jelasnya.
Dengan keterbatasan peralatan yang ia miliki, Sudarsono ternyata sudah 10 kali Lebaran membuka layanan tambal ban gratis di Jalan Bypass Mojokerto. Aksi sosial ini berawal dari keprihatinannya melihat para pemudik yang kesusahan ketika melintas di jalan nasional Surabaya-Madiun tersebut. Saat mudik Lebaran tahun 2012, ia masih bekerja sebagai satpam Perumahan Graha Kahuripan.
Kala itu, Bypass Mojokerto belum semulus sekarang. Sudarsono kerap melihat pemudik yang terpaksa menuntun sepeda motor karena bannya bocor. Mereka kesulitan mencari bengkel tambal ban di malam hari. Terlebih lagi menjelang Lebaran, banyak bengkel yang tutup. Fenomena itulah yang menggugah hatinya.
"Saya membayangkan seandainya saya atau keluarga saya terlantar seperti itu. Sehingga Lebaran berikutnya saya buka layanan ini pakai uang pribadi. Dulu saya pernah kerja di bengkel tambal ban," ungkapnya.
Berdasarkan pengalamannya 10 kali Lebaran, kasus ban bocor paling banyak terjadi pada malam takbiran atau H-1 Lebaran. Warga Desa Jabon, Mojoanyar, Mojokerto ini pernah menambal ban 15 sepeda motor dalam semalam. Pernah juga ia membantu memperbaiki mobil sedan lawas milik pemudik yang mogok gara-gara dinamo starternya rusak.
Ia mengaku mencarikan dinamo starter sampai wilayah Kemlagi, Kabupaten Mojokerto karena sangat jarang toko onderdil buka pukul 01.00 WIB. Pemudik dari Surabaya tujuan Tulungagung itu akhirnya bisa melanjutkan perjalanan setelah Salat Idul Fitri. Bahkan Sudarono pernah merelakan rantai motornya untuk mengganti rantai motor pemudik yang putus.
"Alhamdulillah sekarang jalan sudah mulus, mudah-mudahan tidak banyak ban bocor. Selain ban, biasanya kendala motor itu rantai putus, lampu depan mati, kabel kopling putus," tandasnya.
(abq/dte)