.webp)
Mudik Lebaran merupakan momen yang ditunggu masyarakat di penghujung Ramadhan. Banyak masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Bagi orang tua yang melakukan perjalanan mudik membawa anak bayi hingga remaja, perlu persiapan ekstra. Dokter spesialis anak National Hospital Surabaya dr Achmad Yuniari Heryana SpA memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan para orang tua yang membawa anak ketika mudik.
Memenuhi Kebutuhan Anak
Kategori anak sendiri dibagi menjadi tiga, yakni balita, anak-anak dan remaja. Apabila mudik membawa balita, maka perlu persiapan ekstra, karena tingkat ketergantungannya tinggi terhadap orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi makan harus dipersiapkan, susu disiapkan, popok juga harus disiapkan dan keperluan lainnya juga harus dipersiapkan. Ini harus menjadi prioritas orang tua," kata dr Boy sapaan akrabnya kepada wartawan di National Hospital, Jumst (21/4/2023).
Bila mudik menggunakan moda transportasi pribadi, tentu bisa memudahkan orang tua untuk berhenti jika lelah. Tetapi bila menggunakan moda transportasi umum, semua kebutuhan harus lebih dipersiapkan.
Berhenti Setiap Dua Jam Sekali
Bila mudik dengan menggunakan moda transportasi pribadi, dr Boy menyarankan untuk berhenti sekitar dua jam sekali. Untuk mengantisipasi kebosanan pada anak dan mempersiapkan kembali kebutuhan sang buah hati sebelum melanjutkan perjalanan.
"Berhenti dua jam sekali juga untuk menghindari anak rewel dan bosan bisa berada di mobil terus," ujarnya.
Membawa Mainan Agar Anak Tidak Bosan
Namun, bila pulang ke kampung halaman menggunakan angkutan umum, seperti kereta, bus hingga kapal. Orang tua wajib membawa mainan, buku tulis atau buku gambar agar anak tidak rewel.
"Namanya anak-anak jelas mereka akan bosan bila terlalu lama ditempat tertutup. Agar tidak rewel tentunya orang tua harus mengajak anak beraktivitas seperti, bermain, menulis atau menggambar," jelasnya.
Ia menjelaskan, tidak ada batasan usia khusus untuk usia anak yang diajak mudik, selama anak dalam keadaan sehat. Untuk bayi baru lahir pun boleh diajak mudik, tetapi syaratnya berat bayi sudah di atas 5 kilogram.
"Karena kalau berat badannya diatas 5 kilogram, kami beranggapan bayi tersebut sudah memiliki lemak di bawah kulit untuk beradaptasi di udara dingin," pungkasnya.
(hil/fat)
