Satlantas Polres Trenggalek melakukan pemetaan ruas jalur utama yang digunakan untuk mudik lebaran 2023. Terdapat beberapa jalur rawan laka maupun blackspot.
Kanit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo, mengatakan pada musim mudik lebaran ini pihaknya melakukan kajian terhadap dari tiga ruas jalan nasional yang menghubungkan Trenggalek-Tulungagung, Trenggalek-Pacitan dan Trenggalek-Ponorogo.
"Dari ketiga jalur itu kami peroleh hasil untuk jalur rawan kecelakaan lalu lintas berada di Desa Bendorejo hingga Kedunglurah," kata Ali Wibowo, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerawanan tersebut terjadi karena kondisi jalan yang lurus, sehingga pengguna jalan banyak yang memacu kendaraannya lebih cepat. Bahkan beberapa hari lalu sempat terjadi kecelakaan dengan korban meninggal dunia satu orang.
Sedangkan kawasan blackspot berada di jalur Trenggalek-Tulungagung tepatnya di Desa Kamulan dan Baruharjo. Kerawanan kecelakaan dengan fatalitas tinggi itu perlu mendapatkan perhatian dari pengguna jalan.
"Jalur blackspot sepanjang 500 meter. Meski demikian dalam kurun beberapa bulan terakhir tingkat kecelakaan di lokasi tersebut turun," imbuhnya.
Masih di ruas Trenggalek-Tulungagung tepatnya di Desa Pandean, Kecamatan Durenan para pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati, karena terdapat ruas jalan bergelombang akibat penambalan yang tidak rata.
"Sebelumnya ada beberapa titik lubang jalan, sekarang sudah ditutup oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)," ujarnya.
Sedangkan untuk ruas Trenggalek-Ponorogo tingkat kerawanan kecelakaan justru relatif rendah, meski demikian jalur tersebut memiliki risiko bencana alam tinggi berupa tanah longsor dan pohon tumbang.
"Potensi tanah longsor di KM 15 hingga KM 18. Tidak hanya itu, pengguna jalan juga harus hati-hati karena banyak kelokan," ujar Ali.
Ali Wibowo menambahkan untuk ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan terdapat beberapa catatan dari kepolisian, yakni karakteristik jalan yang menanjak dan berkelok-kelok serta potensi bencana alam.
"Kalau untuk kondisi jalan masih baik, hanya saja banyak tanjakan dan tikungan tajam, pengguna jalan harus tetap waspada, konsentrasi dan jangan mengantuk," imbuhnya.
Untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas pihaknya meminta pengguna jalan untuk mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan sebelum berangkat.
"Pastikan pakai alat pelindung diri, helm," jelasnya.
Pihaknya mengaku telah memasang rambu-rambu tambahan di kawasan rawan kecelakaan maupun bencana alam.
"Perhatikan rambu-rambu, jika mengantuk silahkan istirahat dulu, jangan paksakan untuk berkendara," jelasnya.
(hil/fat)