Hujan Setengah Jam, Rumah Warga Klojen Kota Malang Kebanjiran 1 Meter Lebih

Hujan Setengah Jam, Rumah Warga Klojen Kota Malang Kebanjiran 1 Meter Lebih

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 17 Apr 2023 22:39 WIB
banjir kota malang
Salah satu warga menunjukkan ketinggian air yang masuk rumahnya (Foto: M Bagus Ibrahim)
Malang -

Waktu berbuka tidak bisa dinikmati warga Jalan Bareng Raya 2E RT 13 RW 08, Kelurahan Bareng, Klojen, Kota Malang. Pasalnya, mereka harus berjibaku dengan banjir yang merendam rumah saat hujan deras mengguyur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir itu terjadi pada Senin (17/4/2023) pada sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir tersebut merendam sejumlah rumah warga hingga setinggi dada orang dewasa.

Salah satu warga yang rumahnya terendam, Supardi mengatakan bahwa mulanya hujan deras turun pada sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam kurun waktu 15 menit air mulai meluap hingga semata kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cepet naiknya air, sekitar 15 menit setelah hujan itu langsung naik semata kaki. Terus 10 menit selanjutnya sudah tinggi sampai masuk rumah. Untungnya saya ada di rumah jadi mencoba menyelamatkan barang-barang," ujarnya saat ditemui detikJatim pada senin (17/4/2023).

banjir kota malangKetinggian air yang masuk ke rumah warga (Foto: M Bagus Ibrahim)

Supardi menyampaikan saking tingginya banjir tersebut hampir seluruh perabotan yang ada di rumahnya sudah terendam banjir. Ia hanya sempat menyelamatkan beberapa barang yang ada salah satunya kasur.

ADVERTISEMENT

"Karena terlalu cepat naiknya air jadi cuman bisa menyelamatkan barang beberapa. Soalnya saya juga gak kepikiran bakal banjir hingga setinggi itu. Selama ini banjir memang sering terjadi tapi tidak tinggi kayak gini," kata Supardi.

Warga lain Eko, menyebut selama ini memang tempat tinggalnya menjadi langganan banjir. Tapi peristiwa kali ini disebut paling parah karena ketinggian air hingga sedada orang dewasa.

banjir kota malangWarga menyelamatkan barang dari banjir (Foto: M Bagus Ibrahim)

Bahkan papan besi pembatas agar air yang ada dirumah-rumah warga tidak sanggup membendung air yang meluap. Warga pun hanya bisa pasrah air masuk ke dalam rumah mereka.

"Kami kan sudah menyiapkan papan besi di pintu agar air tidak masuk kedalam rumah dan selama ini berhasil menahan. Cuman yang hari ini karena terlalu tinggi airnya melewati pembatas. Bahkan air masuk lewat jendela juga," terang Eko.

Ia pun bertanya-tanya kenapa banjir beberapa waktu terkahir ditempatnya menjadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Sungai di sini kan memang muaranya air dari beberapa tempat. Apa mungkin banjir semakin tinggi karena ada buangan air dari daerah lain atau gimana," ungkap dia.




(abq/iwd)


Hide Ads