Momen mudik Lebaran menjadi hal yang ditunggu-tunggu masyarakat. Perjalanan berjam-jam rela ditempuh demi pulang ke kampung halaman dan bertemu orang terkasih. Namun saat mudik, sakit pinggang kerap terjadi karena terlampau lama berada di kendaraan.
detikJatim memberi tips mencegah sakit pinggang saat mudik. Simak tips ini yuk agar ajang silaturahmi saat Lebaran bisa lebih maksimal tanpa sakit pinggang.
Ada beberapa cara untuk mencegah rasa sakit pada pinggang. Salah satunya olah raga rutin dengan berjalan kaki setiap hari, hal itu bisa membuat kondisi pinggang jauh lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olahraga secara rutin minimal 30 sampai 45 menit, menjaga berat badan tetap ideal, penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, jangan mengangkat beban terlalu berat dan segera konsultasikan dengan dokter jika sakit pinggang semakin buruk," kata Prof dr Ruslan Nazaruddin Simanjutak dari ALTY Orthopaedic saat dihubungi detikJatim, Senin (17/4/2023).
Rasa sakit atau nyeri pinggang tak hanya dialami lansia saja. Namun kini trennya juga sering dialami masyarakat dengan usia muda. Terutama, saat menghabiskan waktu dengan duduk berjam-jam saat berada di kendaraan.
Penyebab sakit pinggang juga berbeda-beda. Bisa cedera akibat beban atau tekanan berlebihan, penyempitan rongga tulang belakang atau stenosis spinal, faktor genetik, stres, saraf kejepit, obesitas, trauma atau jatuh akibat kecelakaan dan olahraga.
"Penderita yang usianya muda, kondisi tersebut bisa terjadi akibat tarikan atau benturan mendadak. Atau bisa juga karena hantaman keras. Seperti kecelakaan lalu lintas, cedera saat berolahraga, bahkan saraf kejepit," jelasnya.
Pada beberapa kasus, sakit pada pinggang bisa sembuh sendiri. Penyebabnya, karena rasa sakit yang muncul bukan kondisi serius. Penanganannya pun lebih mudah, cukup mengonsumsi obat-obatan dan perawatan di rumah.
"Tetapi ada pula kondisi yang lebih serius. Bahkan, harus dilakukan tindakan operasi sebagai pilihan terakhir. Seperti artroskopi, prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang sayatan sebesar lubang kunci untuk memasukkan alat bernama artroskop," jelasnya.
Dengan prosedur itu, tujuannya untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah gangguan sendi. Operasi itu menjadi pilihan untuk menyembuhkan sakit pinggang, karena kelainan tulang belakang.
"Biasanya prosedur operasi dilakukan karena cara penyembuhan sebelumnya tidak ada yang berhasil, kemudian kondisi sakit pinggang semakin parah dan terjadi penyempitan saraf hingga melemahkan otot," pungkasnya.
(hil/fat)