.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelajahi kampung Kayutangan Heritage. Dia mengaku cukup kagum dengan daya tarik kampung tua yang terletak di Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut.
Selama jelajah kampung tersebut, Sandiaga sempat melihat pameran batik Kayutangan, rumah-rumah dengan arsitektur era kolonial, hingga pasar tradisional di tengah perkampungan Kayutangan Heritage.
"Saya kagum dengan Kayutangan Heritage. Oleh karena itu, saya resmikan kampung Kayutangan Heritage menjadi satu dari 75 desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023," ujar Sandiaga Uno, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa dengan kampung Kayutangan Heritage menjadi salah satu ADWI 2023, diharapkan bisa membantu meningkatkan kunjungan wisata. Mengingat kunjungan wisatawan di Kota Malang cukup tinggi.
"Kota Malang akan membeludak kunjungan wisatawannya, diperkirakan sekitar 40 persen tahun lalu, dari pergerakan wisatawan total 123,8 juta ini akan membawa 100 sampai 150 triliun se-destinasi di luar destinasi di kota-kota besar," kata dia.
"Peluang ini harus ditangkap masyarakat sekitar sini. Tadi saya ngecek kesiapan kampung heritage, agar mereka menerapkan protokol-protokol keamanan, kesehatan, keselamatan dan juga pundi-pundi ekonomi kreatif bisa laku dan dibeli, oleh para wisatawan," sambunganya.
Dari peluang tersebut, Sandiaga meyakini bahwa langkah menjadikan kampung Kayutangan Heritage sebagai ADWI 2023 juga merupakan langkah untuk membantu merealisasikan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di Indonesia tahun 2024.
"Targetnya ini momen untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, 4,4 juta di 2024 diawali oleh kampung wisata kampung heritage kayutangan," tandasnya.
Sebagai inforasi, Kampung Kayutangan Heritage berada di pusat Kota Malang. Letaknya tidak jauh dari Balai Kota Malang dan Alun-Alun Kota Malang. Kampung Kayutangan menjadi destinasi wisata dengan mengusung konsep "heritage".
Di Kampung Kayutangan Heritage juga banyak mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi. Kampung yang banyak berdiri rumah-rumah lama dan masih terawat kemudian di sulap menjadi spot atau tempat berfoto Instagramable para wisatawan.
(dpe/dte)
