.webp)
Lima dari enam korban tewas kecelakaan maut di Tol Boyolali asal Nganjuk merupakan satu keluarga. Sunarso (55), seorang kakek selamat dari maut lantaran tidak ikut rombongan pulang ke Nganjuk Usai berziarah ke makam orang tuanya.
Meski demikian, Sunarso masih mengalami shock karena lima anggota keluarganya tewas dalam insiden kecelakaan maut di Tol Boyolali. Saat ini kakek tersebut telah pulang ke Nganjuk.
"Sudah pulang sampai rumah Nganjuk tadi. Masih syok belum bisa banyak bicara," ujar Muhammad Ismail anak dari Sunarso kepada detikJatim, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail mengatakan ibunya bernama Suparti istri dari Sunarso ikut jadi korban bersama dua anak kandung dan dua menantunya.
Ismail mengatakan bahwa rombongan dari Nganjuk yang ingin berziarah ke Boyolali berjumlah 12 orang, termasuk sopir. Selain Suroso, lima orang cucunya yang ikut rombongan pulang juga selamat.
"Kemarin bapak memang pamit ingin lebaran di Boyolali, sehingga tidak ikut pulang ke Nganjuk. Lima cucu selamat sudah pulang juga," tandasnya.
Warga Desa Jekek, Kecamatan Baron, Nganjuk yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah Suparti istri Sunarso, Binti Sucianti istri Ismail. Kemudian Yaudi, dan Chayatin anak dan Menantu Suparti serta Sri Damayanti anak Suparti.
Sedangkan satu korban Agus Kusnudin sopir berasal dari Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro Nganjuk.
Kecelakaan maut itu terjadi di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Desa Gumokrejo, Kecamatan Teras, Boyolali. Truk muat besi diketahui mengalami rem blong hingga menyeruduk 7 kendaraan lain termasuk mobil travel rombongan warga Nganjuk tersebut.
(abq/iwd)
