.webp)
Kisah sedih masih datang dari salah satu korban tewas kecelakaan maut di Tol Boyolali. Kali ini datang dari salah satu korban bernama Agus.
Sebelum peristiwa kecelakaan, Agus diketahui sempat pamit kepada empat anaknya yang dua di antaranya masih balita. Sedangkan saat ini istrinya kerja menjadi pekerja migran di Singapura.
Agus merupakan sopir rombongan peziarah satu keluarga asal Desa Jekek, Baron yang menjadi salah satu korban tewas di Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat pamit ke anaknya yang dua balita ini 'le bapak kerja gak mulih telung dino' (nak, bapak kerja ndak pulang tiga hari)," ucap Kaminah (50) ibu mertua Agus kepada detikJatim Sabtu (15/4/2023).
Sambil memangku cucunya Satria (3), Kaminah mengatakan Agus berangkat dari rumahnya di Desa Sumengko, Sukomoro pada Selasa (11/4).
"Hari Selasa kemarin berangkatnya hanya pamit ke anaknya dan ndak bilang ke saya mungkin buru-buru," ujar Kaminah.
Kaminah menambahkan Agus menikahi anaknya Mursini (31). Dari pernikahan itu almarhum dikaruniai 4 anak. Agus juga memiliki anak satu dari istri pertama yang sudah cerai.
"Nikah dengan anak saya punya anak 4 dan sebelumnya sudah punya satu anak dari istri pertama yang sudah bercerai dan ikut ibunya ndak di sini," papar Kaminah.
Warga Sumengko Sukomoro yang menjadi sopir kendaraan nahas tersebut tewas saat sang istri baru bekerja 6 bulan menjadi TKI. Hal ini membuat istri Agus tak bisa pulang untuk melihat suaminya hingga mendampingi anak-anaknya.
Anak pertama Agus dari pernikahan pertama bernama Irma (17), kemudian empat anak dari pernikahan kedua dengan istrinya bernama Mursini (31) yakni Niswatul (13), Rizal (12), Reno (4) dan Satria (3). Agus merupakan warga asli Wonosari Caruban Madiun.
Dalam kecelakaan maut ini, sebanyak 6 warga Nganjuk tewas dalam kecelakaan maut di Tol Boyolali. Sementara 5 di antaranya masih satu keluarga.
Kecelakaan maut itu terjadi di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Desa Gumokrejo, Kecamatan Teras, Boyolali. Truk muat besi diketahui mengalami rem blong hingga menyeruduk 7 kendaraan lain termasuk mobil travel rombongan warga Nganjuk tersebut.
(abq/iwd)
