BPBD Kabupaten Blitar petakan 9 titik rawan bencana alam di jalur mudik dari perbatasan Malang menuju Blitar sampai Kediri. Call center telah dipublikasikan agar pemudik mudah melaporkan jika menemui bencana selama di perjalanan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto mengatakan pemetaan daerah rawan bencana alam di jalur mudik dilakukan mulai dari arah barat sampai timur perbatasan wilayah Kabupaten Blitar dengan wilayah lainnya.
"Kami petakan dari perbatasan barat, yakni wilayah Kabupaten Kediri. Sampai timur yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang itu ada sembilan titik yang perlu diwaspadai pemudik yang menggunakan transportasi pribadi," ulas Ivong saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jalur arah Blitar ke Malang, ada empat daerah rawan yang berada di jalur selatan Blitar-Malang. Karena jalur Utara merupakan jalan utama provinsi Blitar-Malang yang melalui Wlingi-Talun-Garum menuju Kota Blitar.
![]() |
Untuk jalur selatan ini, titik rawan meliputi jalan Desa Mronjo Kecamatan Selopuro. Sekitar Jembatan Mronjo merupakan kawasan rawan longsor dan banjir luapan. Selanjutnya jalan Desa Siraman, Kesamben hingga turunan Kali Bambang merupakan daerah rawan pohon tumbang.
Kemudian jalan Desa Banjarsari, Selorejo hingga jembatan Kali Legi merupakan daerah rawan longsor. Serta jalan Desa Selorejo hingga jalan Raya Selorejo merupakan kawasan rawan longsor dan pohon tumbang.
Selanjutnya untuk kawasan utara arah Malang, ini merupakan jalur alternatif. Ada dua titik rawan bencana meliputi jalan Desa Semen ke Gandusari. Serta jalan Desa Krisik ke Gandusari merupakan daerah rawan longsor.
"Jalur alternatif Blitar-Malang via Ngantang itu potensi longsornya tinggi. Apalagi kalau hujan deras mengguyur wilayah itu. Perlu diwaspadai," imbuhnya.
Sedangkan untuk titik rawan bencana selanjutnya adalah jalur Blitar-Kediri via Sumberasri Kecamatan Nglegok. Jalur ini juga merupakan jalur alternatif Blitar-Surabaya bagi pemudik yang ingin mampir ke lokasi wisata Gunung Kelud.
Jalan Desa Sumberasri hingga cek dam aliran lahar Kelud, merupakan kawasan rawan banjir lahar. Ada jalur alternatif lain melewati jalan Kecamatan Srengat hingga Udanawu, rawan pohon tumbang akibat angin kencang.
Sementara untuk arah Blitar- Tulungagung ada satu titik rawan di desa Wonodadi hingga area Pasar Gambar merupakan kawasan rawan banjir.
"Ada call center BPBD Kabupaten Blitar di nomor 0813 3622 2244 yang bisa dimanfaatkan pemudik jika melaporkan adanya bencana alam," pungkasnya.
(abq/iwd)