Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kamiludin, memberikan THR bagi ratusan anak yatim di desanya dari hasil sewa tanah kas desa (TKD). THR diberikan dengan cara mengajak ratusan anak yatim itu berbelanja di sebuah mal yang ada di kota Jember.
Dengan menumpang tiga unit bus pariwisata, mereka berangkat dari Desa Sidomulyo sekitar pukul 09.00 WIB, menuju Roxy Mall di Kecamatan Kaliwates yang berjarak sekitar 45 km. Perjalanan ditempuh sekitar 1,5 Jam.
"Ini adalah tahun kedua kami melakukan kegiatan belanja baju Lebaran sebagai THR bagi anak-anak yatim atau piatu. Hari ini kita membawa 112 anak menggunakan tiga unit bus pariwisata. Ini adalah hasil kas tanah kas desa (TKD) kami, yaitu seluas 10 hektare. Dengan jumlah uangnya alhamdulillah laku Rp 212.500.000," kata Kamiludin, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang karib disapa Kamil ini menjelaskan, lahan TKD di Desa Sidomulyo itu setiap tahunnya memang disewakan oleh pemerintah desa.
"Nah alhamdulillah tahun 2023 ini laku lagi. Sehingga hari ini kami dari pemerintah desa, bisa mengajak belanja ratusan anak-anak ini. Untuk penerima THR Lebaran ini dari usia 0 sampai 15 tahun," ujarnya.
"Mereka bebas belanja baju Lebaran, kami jatah tiap anak Rp 500 ribu. InsyaAllah bisa dapat 3 stel baju untuk Lebaran," imbuhnya.
Kamil mengaku turut bahagia bisa mengajak ratusan anak yatim berbelanja di mal. Apalagi Desa Sidomulyo termasuk wilayah yang cukup jauh dari kota. Sehingga, bisa berbelanja di mal merupakan hiburan tersendiri bagi ratusan anak yatim di desanya.
"Karena kebetulan saya yang juga anak yatim, harapan saya agar tidak melas-melas (nelangsa) lagi saat berhari raya. Jadi yang (kebanyakan) anak-anak yatim ini tidak pernah ke swalayan atau mal, hari ini kita ajak kita senangkan dan bahagiakan mereka," tuturnya.
"Bagi kami anak yatim adalah wasilah, untuk percepatan kemajuan desa. Dengan doa-doa mereka, harapannya desa kami semakin maju dan pesat ke depannya," tambahnya.
Dia juga menjelaskan, terkait hasil menyewakan TKD itu tidak hanya sekadar untuk belanja saja. Dari hasil TKD, telah terbentuk koperasi di mana 100 persen sahamnya dimiliki para anak yatim.
"Nah dari pengelolaan hasil TKD ini, alhamdulillah kita juga punya koperasi sendiri, di mana 100 persen sahamnya milik anak yatim semua," katanya.
"Selain itu, kami juga menyiapkan tabungan pendidikan dari usia PAUD sampai SMA, dan kegiatan usaha produktif untuk semua usia di mana manfaatnya juga untuk anak yatim. Ratusan anak yatim ini, adalah juga warga kami di Desa Sidomulyo," pungkas Kamil.
(hil/iwd)