.webp)
Gempa M 6,6 yang terjadi di Tuban getarannya terasa sampai ke Jember. Guncangan genpa itu bahkan mengakibatkan tembok rumah seorang warga ambruk. Beruntung peristiwa itu tak menimbulkan korban.
Tembok rumah yang ambruk tersebut milik Sarmo (63), warga Dusun Gending, Desa Darsono, Arjasa. Bangunan yang ambruk adalah tembok setinggi 9 meter dengan lebar 3 meter.
"Dari kejadian gempa di Tuban tadi, ada satu rumah warga terdampak. Dinding tembok rumah bagian samping ambrol (ambruk) setinggi 9 meter dan lebar 3 meter," kata Danru TRC BPBD Jember Firman Arifiyanto, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian pemilik rumah bersiap untuk buka puasa. Saat terjadi guncangan gempa, tiba-tiba muncul retakan dan ambrol itu. Informasi itu disampaikan dari pemilik rumah," sambung pria yang karib disapa Arif ini.
Dari kejadian itu, lanjutnya, TRC BPBD Jember melakukan asesmen. Petugas juga membantu pembersihan material bangunan.
"Kemudian kami bantu untuk melakukan proses pembersihan material yang ambrol itu dibantu warga dan perangkat juga dari TNI/Polri. Proses pembersihan butuh waktu kurang lebih 1 jam. Selesai sekitar pukul 20.30 WIB," jelasnya.
Selanjutnya untuk penanganan dampak ambruknya dinding rumah itu, kata Arif, pemilik rumah dibantu dengan logistik dan anggota Jitupasna.
"Untuk menilai kerugian, juga nanti kami akan kirim juga dua terpal untuk menutup sisi rumah yang ambruk, besok dilanjutkan dengan dibantu perbaikan," tandasnya.
(dpe/iwd)
