Sepekan menjelang lebaran Idul Fitri 2023, Terminal Arjosari Malang masih lenggang. Penumpang diprediksi baru akan mengalami lonjakan pada H-2 sebelum lebaran 2023.
"Memang sepi situasinya. Biasanya meningkat itu di H-2 sebelum lebaran," ujar Koorsatpel Terminal Tipe A Arjosari Hadi Supeno kepada detikJatim, Kamis (13/4/2023).
Berkaca dengan tahun sebelumnya, peningkatan penumpang saat arus balik pemudik diperkirakan terjadi pada H+5 atau H+6 setelah lebaran. Meski begitu Hadi juga tidak bisa memastikan apakah peningkatan penumpang akan terjadi karena saat ini banyak pilihan moda transportasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sekarang armada angkutan banyak. Ada travel, kereta api, pesawat. Di Malang ada 3 terminal, 3 stasiun dan 1 bandara. Belum lagi ada yang pakai mobil pribadi," kata dia.
![]() |
Melihat kondisi itu, pihaknya tidak berkecil hati dan tetap melakukan persiapan untuk menyambut para penumpang saat arus mudik lebaran. Salah satunya dengan menyiapkan fasilitas utama.
"Sarana utama kami adalah shelter keberangkatan, ruang tunggu, jalur kedatangan, ruang informasi, dan juga loket penjualan tiket bus. Selain itu, ada fasilitas penunjang seperti ruang kesehatan, tempat ibadah, tempat istirahat sopir, hingga ruang tunggu penumpang. Semua kami siapkan," sambungnya.
Lebih lanjut terkait antisipasi dan demi mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, Hadi mengatakan telah dilakukan pengecekan pada kondisi bus-bus yang ada di terminal Arjosari Malang.
"Yang sudah kami cek dan sudah kami beri stiker layak jalan sampai hari ini ada 119 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi)," ungkapnya.
Sementara itu, untuk armada bus yang dipersiapkan dalam melayani penumpang saat arus mudik nanti diperkirakan mencapai antara 80-160 bus AKAP. Sedangkan untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 197 armada. Ia berharap arus mudik tahun ini bisa berjalan lebih lancar tanpa hambatan.
(dpe/iwd)