Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan jajaran Forkopimda Jawa Timur serta bupati/wali kota se Jatim di Gedung Negara Grahadi.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama Forkopimda dalam menjaga stabilitas keamanan di Jatim, khususnya pada masa rentan potensi kenaikan tingkat kriminalitas jelang Hari Raya Idul Fitri.
Khofifah mengatakan, potensi kriminalitas bermotif ekonomi cenderung meningkat jelang momentum Idul Fitri. Seperti judi dan pencurian motor (curanmor).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/ Kota untuk meningkatkan perhatiannya terhadap potensi paparan paham ekstremisme, radikalisme, dan intoleransi di masyarakat.
Karena itu, orang nomor satu di Jatim ini mengajak segenap jajaran Forkopimda Jatim dan kabupaten/kota untuk bersama menyiapkan detailed plan dan action plan untuk mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan di Jatim.
"Silaturahmi ini adalah momen bagi kita untuk memahami kondisi riil di lapangan. Saya rasa ini akan menjadi bagian penting supaya masing-masing dari kita menyiapkan detailed plan dan action plan yang terukur supaya Jatim tetap ayem tentrem guyub rukun," ungkap Khofifah, Rabu (12/4/2023).
Mantan Menteri Sosial itu pun menyoroti potensi yang mungkin mengganggu ketertiban masyarakat. Mulai dari paham-paham ekstrem hingga bentuk kriminalitas sekecil apa pun.
"Di sini kita membahas hal-hal yang bisa kita mitigasi dan waspadai bersama dengan antisipasi di masing-masing daerah. Semoga Allah memberikan suasana aman dan keselamatan bagi kita bersama, bagi Indonesia, dan bagi Jawa Timur khususnya," sebutnya.
Tak hanya itu, Khofifah mengajak jajaran Forkopimda Jatim untuk bersama mendoakan keamanan Bumi Majapahit di malam-malam ganjil Bulan Ramadhan. Secara khusus ia mengajak untuk turut serta dalam itikaf bersama.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasihnya kepada Forkopimda Jatim, perguruan silat, rekan-rekan media, serta organisasi keagamaan yang selama ini turut serta dalam menjaga moderasi dan keamanan NKRI.
"Seluruh Forkopimda, kelompok perguruan silat, kawan-kawan media, dan organisasi agama, terimakasih atas komitmen bersama dan sinerginya selama ini," ucap Khofifah.
Di kesempatan Khofifah juga menerima penghargaan selaku Pimpinan Daerah yang Peduli Dengan Keamanan Rakyatnya dari Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto.
Beberapa Kabupaten di Jatim menerima penghargaan Pemasangan Palang Pintu Kereta Api. Di antaranya Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Gresik.
Dalam forum silaturahmi ini juga dilakukan penandatanganan MOU antara Dirintelkam Polda Jatim dengan para pengurus Perguruan Silat di Jatim yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangko Armada 2 serta IPSI Jatim. Harapannya, Perguruan Silat di Jawa Timur akan membangun persaudaraan sejati antar perguruan.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA menyebutkan bahwa sinergi antar semua jajaran inilah yang menjaga kestabilan keamanan di Jatim. Ia mengajak para Bupati dan Walikota untuk selalu memberikan pemahaman moderasi kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Diperlukan adanya pelurusan pemahaman dengan bantuan Forkopimda terutama Bupati dan Walikota agar tidak terbentuk kelompok-kelompok ekstrem di kalangan masyarakat. Jangan biarkan ajaran yang menyimpang semakin tajam masuk," ujarnya.
Ia pun menyatakan kesiapannya untuk bersinergi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto untuk mengawal keamanan Jawa Timur dari gerakan-gerakan ekstrem dan intoleran.
"Saya dan bapak Kapolda siap mengawal pengamanan. Semoga keamanan ini bisa menjaga Jatim yang sejahtera," tandasnya.
Kapolda Jatim Toni Hermanto menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah serta Forkopimda Kabupaten/Kota atas perannya turut serta menjaga keamanan Jatim. Diketahui, hingga kini di bawah pimpinan Khofifah, 861 Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) telah direvitalisasi dan dibangun kembali.
"Di bawah kepemimpinan ibu Gubernur di Jatim sudah ada 861 poskamling yang sudah terbangun kembali. Pengejawantahan terkait revitalisasi sangat diperlukan di Jatim," sebutnya.
Ia menekankan bahwa Forkopimda beserta masyarakat Jatim perlu membangun kewaspadaan atas kelompok teror yang menyebarkan keresahan. Kewaspadaan ini penting untuk dimiliki bersama dengan pemahaman atas moderasi.
"Semoga silaturahmi ini menjadi penunjang yang baik untuk kesepakatan bersama atas keamanan Jawa Timur dan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang baik. Kewaspadaan terhadap kelompok teror yang masih menyebarkan keresahan di Jatim harus dibangun. Moderasi memperbaiki sikap dan pandangan politik," tegasnya.
Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(faa/fat)