Dua gerbong KA BBM yang anjlok di Jalan Raya Bebekan, Taman, Sidoarjo sudah dievakuasi. Sekitar pukul 20.50 WIB pelintasan sebidang di jalan itu telah dibuka kembali untuk kendaraan.
"Update pelintasan Sepanjang, pukul 20.07 WIB roda yang anjlok sudah bisa diangkat kembali," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif kepada detikJatim, Sabtu (8/4/2023) malam.
Pantauan di lokasi, setelah seluruh roda KA BBM yang sempat keluar jalur sudah bisa dikembalikan ke rel. Seluruh gerbong yang anjlok tepat di pelintasan sudah berhasil dipindahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 20.20 WIB, 7 gerbong KA BBM yang sempat mandek di pelintasan itu telah digabungkan kembali dengan lokomotif dan ditarik keluar agar tidak lagi menghalangi pelintasan sebidang tersebut.
Ada dua gerbong dengan tiga as rodanya yang mengalami anjlok atau keluar dari relnya. Adapun dari 10 gerbong KA BBM tersebut, gerbong yang rodanya anjlok keluar rel adalah gerbong 4 dan gerbong 5.
Meski seluruh gerbong tersebut telah dievakuasi dari pelintasan, namun hingga pukul 20.34 WIB perlintasan itu masih ditutup dari kendaraan. Sebabnya, petugas KAI masih perlu melakukan pembersihan dan pembenahan rel kereta.
Hingga akhirnya pukul 20.50 WIB perlintasan kereta api di Jalan Bebekan, Kecamatan Taman kembali dibuka. Evakuasi seluruh gerbong dinyatakan berhasil dan seluruh gerbong dibawa ke Stasiun Taman.
Informasi yang dihimpun detikJatim, rencana semua rangkaian kereta BBM akan digeser ke Stasiun Sidotopo, Surabaya.
KA BBM dengan no 2636 dari Madiun tujuan Stasiun Benteng Surabaya anjlok di Sepanjang, Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Artinya, proses evakuasi kedua gerbong yang anjlok itu memerlukan waktu hampir 5 jam 30 menit.
Proses evakuasi KA di perlintasan emplasemen Stasiun Sepanjang, Sidoarjo yang menyebabkan lalu lintas Jalan Raya Bebekan-Ketegan itu lumpuh, menurut Luqman sempat terkendala hujan deras.
"Kami minta maaf atas terganggunya perjalanan KA," kata Luqman.
(dpe/dte)