Produsen boneka seks belakangan ini kebanjiran order. Alasannya benar-benar tak terduga, orang-orang membelinya ternyata bukan untuk memuaskan kebutuhan seks melainkan untuk menghindari tilang.
Fenomena ini terjadi di Australia, di mana para pengendara mobil memanfaatkan boneka seks untuk mengelabui kamera pengawas lalu lintas. Mereka melakukannya untuk terhindar dari tilang.
Dilansir dari Wolipop mengutip LAD Bible, Jumat (7/4/2023), beberapa jalur jalan raya di Australia hanya boleh digunakan oleh kendaraan yang mengangkut lebih dari satu orang. Aturan ini dijalankan dengan kamera khusus yang bisa mendeteksi pelanggar secara otomatis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengguna kendaraan rupanya memiliki celah untuk mengecoh kamera pengawas itu. Mereka menempatkan boneka seks berukuran manusia di kursi penumpang saat melewati jalan three-in-one, seolah-olah ada orang lain di dalam mobil. Dengan begitu mereka bisa terhindar dari tilang.
Pengendara dengan ide 'tipu-tipu' yang sama tidak hanya 1 atau 2 orang saja, tetapi cukup banyak. Inilah yang membuat penjual boneka seks kebanjiran order hingga stok mereka menipis.
![]() |
Salah satunya Wild Secrets salah satu retailer yang menjual berbagai perlengkapan kebutuhan seks, termasuk boneka seks. Produk mereka, boneka seks bernama Donna, pun terjual habis.
"Hal seperti ini tidak pernah terjadi dalam sejarah berdirinya perusahaan kami selama 30 tahun ini," kata Marketing Manager Wild Secrets Adam Lea, kepada Herald Sun.
Boneka seks bernama Donna mereka jual seharga Β£2,700 atau sekitar Rp 50 juta. Maka jadi hal yang mengejutkan jika boneka yang harganya terbilang tidak murah itu bisa sampai ludes terjual.
"Alasan di balik peningkatan penjualan boneka seks ini, terutama di Melbourne, sepertinya karena mereka dijadikan teman bepergian untuk pengendara yang menggunakan jalan tol di bagian timur," tambahnya.
Adam mengatakan sebelum beberapa bulan yang lalu boneka-boneka itu 'jarang' terjual tetapi baru-baru ini ada banyak pembelian baru. Bahkan ada satu pelanggan yang mengakui pembelian boneka seks itu murni untuk mengelabui kamera pengawas lalu lintas.
"Terkadang hanya terjual dua dalam sebulan. Tapi tiba-tiba, belakangan ini, penjualannya bisa tiap jam, dan sekarang tidak ada lagi sisa stok. Satu-satunya alasan yang terpikirkan adalah karena jalan Tol Timur," pungkasnya.
(dpe/iwd)