Sempat surut sehari, banjir kembali rendam Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug, Gadingrejo, Kota Pasuruan. Banjir kali ini merupakan kejadian yang ketujuh selama Ramadhan.
Banjir masuk permukiman setelah waktu berbuka puasa, pukul 18.30 WIB. Pantauan detikJatim, banjir merendam permukiman setinggi di atas lutut orang dewasa atau 50 -70 sentimeter.
Sebanyak 85 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak banjir. Meski banjir, warga tetap melaksanakan salat tarawih.Aktivitas warga pun terganggu dengan banjir kesekian kalinya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sampai terendam masjid, masih bisa untuk tarawih. Biasanya terendam," kata M Iqbal, toko pemuda setempat, Rabu (5/4/2023) malam.
![]() |
Iqbal menyebut banjir yang kerap terjadi di wilayahnya disebabkan pintu air yang menghubungkan permukiman dengan anak Sungai Welang tidak berfungsi maksimal. Tembok di dalam pintu air runtuh menyumbat aliran.
"Kalau Sungai Welang air masuk permukiman dan susah keluar karena tersumbat," jelasnya.
Warga berharap ada upaya serius dari pemerintah kota untuk meminimalisasi kerawanan banjir. Warga berharap pintu air diperbaiki dan jembatan ditinggikan sehingga bisa mencegah banjir.
"Bahkan beberapa kali banjir bulan puasa warga tidak menerima bantuan meski nasi bungkus dari pemerintah. Ada bantuan dari Ranting NU Karangketug," katanya.
BPBD Kota Pasuruan menyebut sebelum banjir, curah hujan intensitas tinggi di atas 5 jam terjadi di hulu Sungai Welang yakni lereng Arjuno, Welirang serta wilayah Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Kecamatan Purwodadi, Purwosari, dan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Selain itu ditambah curah hujan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Wonorejo dan Pojentrek, Kabupaten Pasuruan serta di wilayah Kota Pasuruan. "Sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan tidak bisa menampung debit air," kata Kepala BPBD Kota Pasuruan Syamsul Hadi.
Selain Sungai Welang, Sungai Petung juga meluap menyebabkan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul tergenang 10 sentimeter. Luapan Sungai Petung juga merendam Jembatan Buk Wedi Jalan Ir Juanda jalur pantura menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
(abq/iwd)