Wanita asal Queensland bernama Evelyn Miller ini buka-bukaan bahwa dirinya punya dua vagina dan dua rahim. Dia baru tahu kondisi itu saat berusia 20 tahun.
Saat memeriksakan diri, dokter menyatakan ada risiko saat ia hamil karena masing-masing rahimnya berukuran setengah dari rata-rata dan hanya ada ruang kecil bagi bayi untuk tumbuh.
"Secara teori, saya bisa punya dua bayi sekaligus jika saya mau. Tetapi itu akan sulit bagi tubuh saya, jadi kami harus berhati-hati dalam hal itu," kata Miller dilansir dari detikHealth mengutip Metro UK, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjalani masa kehamilan pada 2020 silam. Selama itu Miller mengungkap bahwa perjalanan yang dia lalui tidak mudah.
Dengan kedua rahim berukuran setengah, kehamilannya jadi berisiko tinggi. Dia pun harus lebih rajin dan rutin melakukan pemeriksaan.
Hal yang sama juga dialami Scarlett Rose, wanita Australia yang didiagnosis mengidap septum vagina transversal.
Dinding jaringan memisahkan vaginanya menjadi dua. Menurut para peneliti, sekitar satu dari 30.000 wanita mengalami kondisi ini.
Kondisi ini membuat Rose kesakitan luar biasa saat berhubungan seksual. Ia sempat mengira ini karena dirinya belum siap untuk seks, sehingga tidak rileks dan merasa nyeri.
Rose juga menyebut saat melahirkan ia merasakan rasa sakit yang luar biasa. Namun, dokter melaporkan dengan melahirkan bayi sebenarnya bisa membantu mengatasi rasa sakitnya.
"Ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki dua vagina, saya merasa lega karena butuh waktu bertahun-tahun untuk mencari tahu apa yang salah. Sekarang, seks tidak menyakitkan dan saya bisa menjalani hidup normal," sebut Sherly yang akhirnya melakukan operasi.
(dpe/iwd)