Selama ini makan di malam hari terutama larut malam sering dikaitkan dengan pola makan tak sehat yang berujung pada penambahan berat badan. Tapi beberapa peneliti justru berpendapat sebaliknya.
Makan di malam hari apalagi di waktu larut malam sejak dulu disebut sebagai jam makan yang harus dihindari. Terutama bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Dilansir dari detikFood mengutip DailyMailUK, Selasa (4/4/2023), baru-baru ini muncul penelitian yang menemukan bahwa makan malam di jam 21.30 ternyata adalah waktu yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Tim Spector selaku Professor of Genetic Epidemiology di King's College, Inggris yang melakukan penelitian itu. Dia bersama timnya melakukan studi pada 80.000 orang di Inggris dan meneliti waktu makan mereka.
Penelitian ini dilakukan untuk perusahaan nutrisi bernama Zoe dan penemuan lengkapnya memang tidak disebarkan secara luas. Namun ada beberapa hal yang disampaikan Tim Spector.
Salah satunya bahwa orang bisa makan di jam 21.30 malam dan tetap menjaga pola makan sehat mereka serta tidak berefek pada kenaikan berat badan atau tidak sampai menjadi gendut.
Kuncinya terletak pada pola makan sarapan yang lebih siang. Biasanya orang sarapan sekitar jam 07.00 - 10.00 pagi. Tapi bagi mereka yang sarapannya telat, biasanya mereka baru makan di jam 11.30 siang.
Kemudian pola makan ini digabungkan dengan metode puasa makanan selama 14 jam, yang sudah terbukti sehat dan bagus untuk mendorong metabolisme tubuh. Jadi orang bisa makan di siang hari, kemudian baru makan lagi di jam 21.30 malam.
"Sebenarnya pandangan makan tidak terlalu larut itu lebih sehat, berdasarkan studi dari sekelompok anak muda, yang tak terbiasa dengan jendela makan seperti ini," ungkap Tim.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ada sedikit kelebihan dari makan malam yang cepat. Jadi, Tim percaya bahwa makan larut malam tidak seseram yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.
Studi Tim turut memaparkan bahwa mereka yang makannya telat dan berpuasa selama 14 jam sehari memiliki lebih banyak energi dibandingkan yang makan di waktu normal.
"Sistem pencernaan kita, mirip seperti kita memiliki pola circadian rhythm yang membutuhkan waktu beristirahat dari makanan. Tapi hanya orang yang bisa menentukan kapan mereka harus istirahat dari makanan, tergantung dengan aktivitas mereka. Beberapa orang sering makan di malam hari karena mereka memiliki banyak pekerjaan dan anak-anak, jadi mereka tak perlu merasa bersalah akan hal itu," sambung Tim.
Namun Tim tetap mengingatkan agar orang tidak ngemil berlebihan di malam hari, sarapan terlalu cepat, atau tidur dua jam setelah makan agar tubuh tetap sehat.
(dpe/iwd)