Ratusan orang dari sejumlah desa di Bangkalan demo di depan kantor pemerintah Kabupaten Bangkalan. Massa memprotes sikap Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) yang tak netral di sejumlah desa.
Koordinator aksi, Abdurrahman Tohir mengatakan massa yang demo berasal dari tiga desa, yakni Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar, Desa Kanegarah, Kecamatan Konang dan Desa Ja'ah Kecamatan Tragah.
Tohir menambahkan massa menuntut TFPKD segera bertindak tegas agar Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) tidak bersikap curang dan netral. "Kami meminta agar surat rekomendasi dari TFPKD segera diberikan dan diterima oleh P2KD," ujar Tohir, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga meminta agar P2KD menanggapi secara serius surat rekomendasi dari TFPKD atas hasil verifikasi bakal calon kepala desa (bacakades) yang selama ini digugurkan sepihak oleh P2KD.
"Kamu menuntut agar P2KD ini bisa netral dan menerima hasil rekomendasi dari TFPKD," tutur Tohir.
Tohir menegaskan jika P2KD tidak bisa bekerja secara netral maka TFPKD harus membekukan para panitia. Sebab, pemilihan kepala desa harus berjalan secara netral dan profesional.
Sementara itu, Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sekaligus sekretaris TFPKD, Rudiyanto mengaku pihaknya telah menerima aspirasi dari massa. Menurutnya, seluruh upaya yang dilakukan telah sesuai aturan yang berlaku.
"Semua ada prosedur dan tahapannya. Kami tidak hanya menerima masukan dari satu sisi, namun harus secara adil dari dua belah pihak. Sampai saat ini kami melakukan semua proses sesuai tahapan yang ada," tandas Rudiyanto.
(abq/iwd)