Banyak cara positif mengisi bulan suci Ramadhan. Salah satunya yang dilakukan santri Pondok Pesantren Bani Rancang di Desa Lemah Kembar, Sumberasih, Probolinggo yang mengisi waktu usai salat tarawih dengan bermain sepak bola api.
Sebelum bermain, mereka terlebih dulu diberi wejangan dan doa-doa. Klaimnya doa-doa oleh pengasuh Ponpes Bani Rancang itu dipercaya agar santri tidak merasakan panas dan luka bakar saat menendang bola.
Sepak bola api ini memang berbeda dengan sepak bola pada umumnya. Untuk bolanya terbuat dari kelapa kering yang sudah direndam lama di minyak tanah. Sementara seluruh pemainnya tidak boleh mengenakan sepatu alias bertelanjang kaki saat bermain.
![]() |
Tiba saat permainan dimulai, setiap tim terdiri dari 5 orang santri. Begitu suara peluit kick off dimulai, pemain menunjukkan kebolehannya dalam menggocek bola yang berkobar api. Para pemain saling berebut bola api.
Para santri asyik dan menikmati bermain bola. Panas bola api itu terlihat tak dirasakan. Mereka bermain bola seperti bola pada umumnya. Dalam pertandingan 2x10 menit, Tim A berhasil mengalahkan Tim B dengan skor tipis 1-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu santri, Amrullah, menatakan dia tak merasakan sakit sedikitpun saat menendang bola api. Yang dia rasakan hanyalah capek berlarian mengejar bola api untuk disarangkan ke gawang lawan.
"Saya dan teman-teman tidak merasakan panas dan sakit, karena sudah didoakan oleh guru- guru saya. Bermain sepak bola api setelah tarawih untuk hiburan saja," ujar Amrullah kepada detikJatim, Sabtu (1/4/2023).
Gus Agus Hasan, Pengasuh Ponpes Bani Rancang mengatakan permainan sepak bola api ini hampir setiap malam usai salat tarawih dilakukan. Sepak bola api sendiri menurut Gus Agus Hasan merupakan bentuk hiburan sekaligus menguji ilmu kebal.
"Alhamdulillah tradisi sepak bola api merupakan kegiatan rutinan dalam momen di bulan Ramadhan bagi santri yang tidak pulang ke kampung halamannya. Setelah salat tarawih, kita adakan sepak bola api. Kita bacakan doa. Alhamdulillah main bolanya maksimal dan tidak ada hambatan. Sepak bola ini digelar untuk h
(dpe/iwd)