Waspada Cuaca Ekstrem Terjang Jatim hingga Weekend

Waspada Cuaca Ekstrem Terjang Jatim hingga Weekend

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 31 Mar 2023 11:52 WIB
hujan deras di surabaya
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto: Ryaz Pramesti/detikJatim)
Surabaya -

BMKG Juanda mengeluarkan peringatan untuk waspada cuaca ekstrem di wilayah Jatim mulai hari ini (31/3) hingga besok (1/4). Cuaca ekstrem terjadi akibat gelombang Rossby dan Kelvin yang memberikan dampak pada peningkatan curah hujan.

"Berdasarkan analisis kondisi iklim, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada masa peralihan (musim hujan ke musim kemarau) atau pancaroba, yang masih berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Timur," tulis Kepala Stasiun BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Adanya pengaruh tarikan massa udara, berakibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jatim. Sehingga, mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jatim, kemudian dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Jatim hingga besok, berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Lalu, didukung kondisi hangat perairan Jatim yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer.

"Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa wilayah di Jatim yang perlu diwaspadai berpotensi cuaca ekstrem. Hal mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, puting beliung, maupun hujan es.

Taufiq memaparkan, kondisi ini diprakirakan terjadi di wilayah Kota Batu, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso.

Lalu di Kota Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten. Bangkalan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Lamongan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan atau pancaroba," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads