Semeru Muntahkan Lava Pijar Sejauh 2,5 Km Disertai Gemuruh 5 Kali

Gunung Semeru kembali memuntahkan guguran lava pijar sejauh 2,5 KM mengarah ke kawasan Besuk Kobokan. Lava pijar ini disertai suara gemuruh letusan sebanyak 5 kali.

"Luncuran lava pijar juga disertai suara gemuruh letusan sebanyak 5 kali," kata Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Kamis (30/3/2023).

Guguran lava pijar teramati secara visual dari sisi tenggara gunung tepatnya dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Rabu (29/3/2023) malam hingga Kamis (30/3/2023) dinihari.

Dalam rekaman CCTV milik petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru ini tampak jelas guguran lava pijar mengarah ke kawasan Besuk Kobokan.

"Berdasarkan laporan dari PPGA memang tercatat terjadi beberapa kali letusan hembusan termasuk lava pijar sejauh 2,5 KM," tambahnya.

Selain teramati secara visual, aktivitas vulkanik gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini terekam di seismograf milik petugas PPGA Semeru. Status gunung Semeru hingga kini masih bertahan di level tiga siaga.

Dari data Pos Pengamatan Gunung Api Semeru periode 30 Maret 2023 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, aktivitas letusan juga terekam sebanyak 23 kali, hembusan satu kali, tremor harmonik sebanyak satu kali dan tektonik jauh sebanyak 2 kali.

"Untuk status Gunung Semeru hingga kini masih berada di level 3 atau siaga," ujarnya.

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 13 KM dari puncak dan 500 meter kanan kiri di sepanjang aliran sungai besuk kobokan sejauh 17 KM. Selain itu masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktifitas sejauh 13 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar," pungkasnya.