Sebanyak 5 orang anak di Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro dibina oleh polisi setelah aksi mereka bersama teman-temannya viral saat bermain perang sarung. Dalihnya, hanya untuk mengisi waktu jelang sahur.
Mereka dipanggil dengan didampingi orang tuanya tadi pada Senin ( 27/3). Para remaja itu pun diminta untuk membuat pernyataan agar tidak melakukan kegiatan yang memicu kenakalan dan meresahkan masyarakat lainnya.
"Ada lima anak yang kami bina dan didampingi dan mereka membuat pernyataan agar tidak mengulangi berbuat yang tidak benar dan bisa mengganggu warga lain dan memicu kenakalan remaja," jelas Kapolsek Kalitidu, Iptu Usodo. Selasa ( 28/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya sempat beredar di medsos dan pesan berantai tentang sebuah video pendek yang menunjukkan aksi perang sarung.
![]() |
Dalam video itu lokasi bermain perang sarung diperkirakan terjadi di jalan raya jurusan Kalitidu-Cepu dan waktunya menjelang sahur saat habis main musik sahur.
"Lokasinya di jalan raya barat kantor kecamatan itu, Jumat malam Sabtu kemarin kejadiannya. Mereka teman semua dalam video itu. Hanya dolanan ceritanya," terang Usodo.
Kapolsek berharap kejadian itu tidak terulang kembali dan para orang tua diharapkan bisa menjaga dan mendidik anaknya untuk tidak berbuat sesuatu yang bisa meresahkan orang lain. Apalagi di Bulan Suci Ramadan.
"Kami berharap ini tidak terulang lagi setelah di antara mereka sudah kami bina dan kami minta menjadikannya pelajaran terbaik. Mari kita semua pada Ramadan ini lebih mengisi waktu dengan hal hal yang lebih positif,"pungkas Usodo.
(dpe/iwd)