.webp)
Maraknya warung kopi pangku yang nekat buka saat Ramadhan membuat Pemkab Gresik mengambil tindakan tegas. Satpol PP pun akan gencar melakukan razia warung kopi yang menyediakan miras hingga pramusaji berbaju sexi.
"Kita akan gencarkan lagi razia. Kalau perlu ditambah lagi jam-jam untuk operasi warung-warung tersebut," kata Kasatpol PP Gresik, Suprapto kepada detikJatim, Senin (27/3/2023).
Suprapto menjelaskan pihaknya sudah melakukan razia warung tersebut setiap hari dengan waktu yang berbeda. Namun antara petugas dengan pramusaji dan pengunjung warung sering kucing-kucingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang kita lakukan razia itu, mereka sudah tutup. Terus pramusaji itu sudah nggak ada. Kadang hanya satu penjaga," kata Suprapto.
Menurut Suprapto, para penjaga warung kopi pangku ini sangat licin. Saat dilakukan razia mereka sudah mempersiapkan diri dengan menyembunyikan miras.
"Kadang ada yang pramusajinya kabur. Terus mematikan sound musiknya, kadang ada yang menyembunyikan mirasnya," tutur Suprapto.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan razia terhadap warung-warung kopi remang-remang itu. Tujuannya, agar prostitusi berkedok warung kopi tak lagi berdiri di Kota Santri.
"Ini memang meresahkan, padahal setiap hari kita sudah lakukan razia, tidak hanya bulan Ramadhan. Untuk bulan suci ini kita akan gencarkan lagi. Kita akan persempit ruang geraknya," tandas Suprapto.
(abq/dte)
