Polisi bersama Pemkot Surabaya merencanakan akan menyekat Jalan Raya Darmo selama Ramadhan 1444 H/2023. Rencana ini untuk mengantisipasi balapan liar dan tawuran.
KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Satriyono mengatakan rencana itu masih dibahas bersama pemkot. Ia juga menolak jika Jalan Raya Darmo akan tutup, tapi disekat.
Sebab, lanjut Satriyono, kawasan Darmo dinilai rawan potensi balapan liar dan tawuran selama bulan puasa. Meski demikian, pihaknya akan melihat lebih lanjut situasi ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan menutup, tapi penyekatan. Tapi masih belum (dilakukan). Masih dikomunikasikan lagi," kata Satriyono kepada detikJatim, Senin (27/4/2023).
"Karena kita lihat situasi bagaimana. Itu mengurangi atau mereduksi masih melihat situasi terlebih dahulu," imbuhnya.
Satriyono juga memastikan hingga saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi pimpinan lebih lanjut terkait penyekatan di Jalan Darmo kapan dilaksanakan.
Menurutnya, saat ini sejumlah jalan yang telah disekat yakni Jalan Diponegoro dan Manyar. Penyekatan dua lokasi itu karena selama ini jalan tersebut terindikasi sering digunakn balap liar setiap akhir pekan.
"Iya di Jalan Diponegoro dan Manyar, itu penyekatan dan pengalihan arus. Sedangkan di Jalan Darmo masih menunggu kabar lebih lanjut," tandas Satriyono.
(abq/iwd)