Kewajiban umat muslim berpuasa di bulan Ramadhan ternyata memiliki banyak manfaat. Selain merupakan ibadah, puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan emosi.
Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Nurul Hartini SPsi MKes menjelaskan apa saja manfaat puasa. Seperti untuk mengendalikan emosi dalam diri.
Pengendalian emosi itu terjadi karena puasa merupakan bulan pelatihan bagi umat muslim. Di mana pada momen ini terdapat situasi kebersamaan yang bisa membuat individu mampu mengelola emosinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita menjalankan ibadah puasa sunah sebelum bulan Ramadhan itu serba sendiri. Tapi, di bulan Ramadhan ini semua umat Islam berpuasa. Artinya, ada situasi bareng-bareng untuk meningkatkan keimanan. Jadi, suasananya saling mengingatkan. Ketika kita lupa minum atau marah saat puasa, akan ada pengingat dari saudara dan teman-teman sekitar," ujar dosen kesehatan mental ini, Senin (27/3/2023).
Situasi kebersamaan ini bisa memberikan dampak positif dalam pengembangan kepribadian dan proses berpikir seseorang. Mulai dari bagaimana mengelola emosi hingga cara berperilaku dengan baik. Semua hal positif akan dilatih ketika menjalankan puasa.
"Bagi umat muslim, setiap kebaikan dan setiap hal positif yang dilakukan di bulan puasa akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah bulan pelatihan yang membuat kognisi, emosi, dan perilaku seseorang dibentuk jadi orang yang bertakwa," jelasnya.
Selain itu, ada dua tingkatan dalam menjalankan ibadah puasa. Pertama, individu yang menjalankan puasa sebagai kewajiban. Kedua, individu yang menjalankan puasa agar terhindar dari hukuman.
Biasanya puasa ini dilakukan oleh anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Oleh karena itu, manfaat puasa bagi setiap individu akan berbeda-beda sesuai tingkatannya.
"Tingkatan tertinggi yaitu sebagai individu yang bertakwa. Bulan puasa adalah bulan untuk berproses menyucikan diri. Semua rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan adalah sesuatu yang sangat istimewa, utamanya yaitu ibadah puasa," pungkasnya.
(hil/fat)