Tangkal Perang Sarung hingga Balap Liar Lewat Dakwah di Warung Kopi

Tangkal Perang Sarung hingga Balap Liar Lewat Dakwah di Warung Kopi

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 27 Mar 2023 09:54 WIB
Safari Ramadhan Habib Muhammad Assegaff di warung kopi Surabaya
Safari Ramadhan Habib Muhammad Assegaff di warung kopi Surabaya (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya - Banyak hal bisa dilakukan umat Muslim untuk mengisi malam saat Ramadhan. Seperti tarawih, tadarus, hingga mengikuti pengajian. Namun, Pembina Pondok Pesantren Ar Roudloh Surabaya Habib Muhammad Assegaf menggelar pengajian yang berbeda.

Kegiatan pengajian bertajuk Safari Ramadhan ini digelar Habib Muhammad di warung kopi. Di sini, ia ingin mengajak para remaja yang nongkrong di warung untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan hal yang positif.

"Kita lihat banyak anak-anak remaja hingga pemuda sekarang yang berada di warung hanya sekadar main gim, ngopi, bahkan ada yang berkumpul kemudian melakukan perang sarung menjelang sahur," kata Habib Muhammad Assegaf, kepada detikJatim, Minggu (26/3/2023) malam.

Muhammad menjelaskan, Safari Ramadhan ini merupakan pengajian yang digelar mulai malam Ramadhan kelima. Pengajian ini dimulai dengan Khotmil Al-Qur'an, pembacaan doa Birrul Walidain (mendoakan orang tua), dan dilanjutkan dengan selawat bersama Habib Muchsin Al Hamid.

"Saya berharap ketika anak-anak muda mengikuti Safari Ramadhan ini, bisa mendapatkan banyak manfaat, salah satunya terhindar dari kegiatan negatif seperti balap liar dan perang sarung," kata Habib Muhammad.

Safari Ramadhan Habib Muhammad Assegaff di warung kopi SurabayaHabib Muhammad Assegaff (nomor 4 dari kanan) menggelar Safari Ramadhan di warung kopi Surabaya Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim

Meski khotmil Al-Qur'an dimulai dari membaca Surat Ad-Dhuha sampai Surat An-Nas, menurut Habib Muhammad, para jemaah yang hadir bisa mendapatkan pahala menghatamkan Al-Qur'an.

Kedua, para jemaah yang mayoritas remaja ini juga diajak berbakti kepada orang tua, karena di dalam acara tersebut mereka bersama-sama diajak mendoakan orang tua.

"Dalam bulan Ramadhan, membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali saja, sudah seperti mengkhatamkan Al-Qur'an. Kita juga termasuk sebagai orang yang memiliki ciri-ciri ahli surga karena menghidupkan malam Ramadhan," tambah Habib Muhammad.

Dalam kegiatan ini, ia sengaja memilih beberapa tempat seperti warung kopi, makam, musala, masjid dan lapangan. Ia memilih beberapa warung kopi sebagai tempat dakwah lantaran banyak pemuda yang berada di warung kopi dari pada di tempat ibadah.

"Intinya kita ingin mengajak anak-anak muda dalam kegiatan positif seperti ngaji, berselawat dan membaca Al-Qur'an yang dikemas di warung kopi. Agar mereka tidak melakukan kegiatan negatif seperti perang sahur, berkumpul tidak manfaat, balap liar atau hal negatif lainnya," tutup Muhammad.


(hil/dte)


Hide Ads