Bupati Ipuk Beber Program di Kecamatan Glenmore saat Tarawih Bersama

Bupati Ipuk Beber Program di Kecamatan Glenmore saat Tarawih Bersama

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 25 Mar 2023 17:32 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Momentum bulan Ramadhan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturahmi dengan warga. Seperti halnya saat tarawih bersama di Masjid Baitur Rohim, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore.

Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan tentang pelaksanaan program pemerintah di Kecamatan Glenmore. Di sektor pendidikan, tidak kurang dari Rp 4,5 M, anggaran yang tersedia dan Rp 3,9 M untuk bidang kesehatan. Sedangkan pada bidang infrastruktur meningkat cukup besar. Dari Rp 10,9 M pada 2022, kini mencapai Rp 14,8 M.

"Bahkan, pada 2024 nanti, ada enam desa yang dapat insentif khusus jalan karena berhasil melunasi PBB. Total ada Rp925 juta. Di antaranya desanya adalah Margomulyo, Sumbergondo, Tegalharjo, Tulungrejo, Karangharjo, dan Bumiharjo," papar Ipuk, Sabtu (25/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ipuk juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan. Hal ini dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.

"Sebentar lagi ada Pilkades. Kemudian ada pilihan legislatif dan pilihan presiden juga. Kami memohon kepada seluruh warga Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai karena perbedaan pilihan, kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan di tengah masyarakat," pesannya.

ADVERTISEMENT

Tak lupa, Ipuk juga memaparkan tentang capaian pembangunan yang telah Banyuwangi raih. Di antaranya peningkatan PDRB Tahun 2022 mencapai Rp 93,29 Triliun. Meningkat 8,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 85,92 T.

Hal tersebut berpengaruh pada pendapatan perkapita Banyuwangi yang meningkat menjadi Rp53,87 juta per orang per tahun di 2022. Begitu juga pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 4,43 persen pada 2022.

"Semua ini bisa tercapai berkat kerjasama dan gotong royong seluruh stakeholder dan masyarakat Banyuwangi," ungkapnya.

Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Ipuk, mampu menekan angka kemiskinan. kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi COVID-19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.

"Alhamdulillah, tahun 2022 persentase penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah Banyuwangi," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ipuk saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Babussalam, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru sebelumnya. Secara spesifik, ia memaparkan penetrasi pembangunan yang dilakukan pemkab di Kecamatan Kalibaru.

Di bidang pendidikan, tak kurang dari Rp3,454 M anggaran yang dikucurkan di Kecamatan Kalibaru. Sedangkan di bidang kesehatan, pada 2023 ini, mencapai Rp3,6 M.

"Sedangkan untuk infrastruktur, ada peningkatan jika dibandingkan pada tahun kemarin. Tahun ini sejumlah Rp13,3 M, naik sekitar tiga milyar dari tahun sebelumnya," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads