Perahu tambang yang menyeberangi Sungai Brantas di Jalan Mastrip, Kemlaten, Karang Pilang Surabaya tenggelam. Salah satu pemilik perahu tambang, Sumanto mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas insiden ini.
Sumanto mengaku saat kejadian ia sedang tak berada di lokasi kejadian. Padahal biasanya, ia sering ke sini.
"Kebetulan saya pas di rumah. Saya nggak tahu. Soalnya kemarin-kemarin saya ya ke sini. Ya ngontrol ke sini, keadaannya gimana. Cuma ini tadi mendengar kabar katanya perahunya tenggelam," ungkap Sumanto kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (25/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumanto memastikan, perahu tambang ini dimiliki oleh enam orang dalam satu keluarga. Usaha ini merupakan turun temurun. Ia mengaku pihaknya akan bertanggung jawab.
"Enam orang, ini istilahnya milik keluarga jadi turun temurun. Saya tetap bertanggung jawab lah istilahnya," imbuh Sumanto.
Usai mendengar info perahu miliknya tenggelam, Sumanto mengaku langsung mengecek ke lokasi untuk memastikan.
"Kabarnya perahunya tenggelam, terus meluncur ke sini. Saya juga belum tahu kronologinya," ungkap Sumanto.
![]() |
Perahu Sumanto disebut bocor saat insiden berlangsung. Padahal, ia menyebut, perahu miliknya selalu menjalani perawatan rutin.
"Perawatannya intens, sering dilihat, kalau ada bocor sedikit mesti kita atasi," ujar Sumanto.
Selama ini, Sumanto selalu memperhatikan keselamatan perahu. Misalnya saat arus sungai sedang deras, Sumanto memastikan perahu tidak beroperasi. Sumanto juga baru mengecek kondisi perahunya seminggu yang lalu.
"Biasanya berhenti (kalau arusnya deras). Kemarin waktu deras itu berhenti dua hari," ungkap Sumanto.
"Makanya ada khusus maintenance satu orang, sering tak suruh ngelihatin, kalau ada yang bocor atau ngembes," imbuhnya.
Sedangkan untuk tarif penumpang, ia mengaku satu orang hanya Rp 1.000, sedangkan untuk sepeda motor Rp 2.000.
"Kapasitasnya kalau perahu ini, sepeda motor, kira-kira sekitar 10-an," ujar Sumanto.
Sementara perahu tambang ini dinaiki 13 orang, yang terdiri dari 11 penumpang dan 2 operator. Dari insiden ini masih ada seorang korban yang hilang tenggelam. Saat ini masih dilakukan pencarian korban tenggelam.
(hil/fat)