.webp)
Puasa Ramadhan baru masuk hari pertama, namun jasa penukaran uang baru sudah mulai marak di Lamongan. Sejumlah ruas jalan di Lamongan mulai banyak lapak yang menjajakan jasa penukaran uang barunya di pinggir jalan.
Di Jalan Basuki Rahmat Lamongan misalnya, di jalan ini mulai banyak penyedia jasa penukaran uang baru yang menggelar lapaknya. Tercatat, di ruas jalan ini sudah ada 2 lapak yang menyediakan jasa penukaran uang baru berbagai pecahan.
"Saya sengaja buka lebih awal supaya pelanggan-pelanggan saya yang dulu itu tahu kalau saya sudah kembali buka," kata Zubairi kepada wartawan di sela-sela menggelar lapaknya, Kamis (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang sudah puluhan tahun menggelar lapak penukaran uang baru itu mengakui bahwa dirinya menyediakan berbagai pecahan uang untuk penukaran.
Beberapa uang baru yang tersedia di antaranya pecahan Rp 2 ribu, pecahan Rp 5 ribu, juga pecahan Rp 10 ribu. "Saya mulai buka tadi jam 8 pagi tadi," akunya.
 Jasa tukar uang baru di lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim) |
Meski telah menggelar lapaknya di hari pertama puasa Ramadhan, Zubairi mengaku biasanya paling ramai jika sudah malam 21 Ramadhan. Rata-rata, kata Zubairi, pecahan uang yang paling diminati adalah Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu.
"Biasanya penukaran uang paling ramai pada malam 21 dan pecahan Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu yang paling laris," ujarnya.
Selama 1 bulan ke depan Zubairi menyebutkan bahwa dirinya sudah menyediakan sekitar Rp 100 juta uang baru berbagai pecahan. Mulai dari uang Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu.
Zubairi menambahkan untuk jasa penukaran ini pun ia hanya mengambil keuntungan sebesar Rp 10 ribu setiap Rp 100 ribu.
"Tidak ada batasan bagi pelanggan yang ingin menukar uang," pungkasnya.
(dpe/fat)
