Selain kebutuhan pokok, warga juga tampak membawa termasuk perabotan rumah untuk persediaan Lebaran 2023.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalianget Tarto mengungkapkan, sembako yang dipasok ke wilayah kepulauan jelang Ramadhan mengalami peningkatan cukup signifikan dari hari-hari biasa.
Bahkan sebagian ada yang belum terangkut karena kapasitas kapal telah penuh. "Karena posisi kapal sudah penuh, akhirnya tertolak. Harus nunggu pelayaran berikutnya," kata Tarto, Rabu (22/3/2023).
Sementara untuk peningkatan jumlah penumpang kapal, sejauh belum terlalu tinggi meski sebagian masyarakat kepulauan, khususnya yang bekerja di luar negeri, memilih mudik lebih awal.
"Peningkatan jumlah penumpang kapal tujuan wilayah kepulauan sejauh ini belum begitu terlihat, meski di Madura ini ada istilahnya mudik lebih awal. Paling peningkatannya baru 10 persen," tambah Tarto.
Sementara salah seorang penumpang kapal tujuan Pulau Kangean Afika mengaku rela berdesakan di atas kapal agar bisa pulang untuk menyambut awal puasa bersama keluarga di rumah.
"Tidak apa-apa berdesak-desakan di kapal karena ini merupakan kapal terakhir sebelum puasa. Kita memang biasa menyambut awal Ramadan di kampung halaman bersama keluarga, makanya ini banyak warga mudik lebih awal," ungkapnya.
(abq/fat)