.webp)
Banjir terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan Kabupaten Pasuruan, sehari sebelum puasa ramadhan 2023. Banjir terjadi akibat luapan sejumlah sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan yang lebat dan lama.
Banjir melanda Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan Grati; Desa Winongan Lor, Winongan Kidul dan Bandaran, Kecamatan Winongan; serta Kelurahan Masangan, Kecamatan Bangil.
Banjir di Kecamatan Grati dan Winongan terjadi mulai pukul 05.00 setelah hujan lebat mengguyur sejak pukul 02.00 WIB. Hujan lebat dan lama menyebabkan Sungai Rejoso dan sungai-sungai kecil meluap hingga meluber ke permukiman. Ketinggian banjir mencapai 30-50 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjirnya masuk rumah sekitar jam 5 pagi tadi sampai sekarang," ujar Bagus, warga Desa Kedawung Kulon, Rabu (22/3/2023).
Selain di permukiman, banjir juga merendam jalan desa. Bahkan akses jalan masuk Desa Kedawung Kulon melalui Jembatan Magersari sementara ditutup.
"Kalau di Dusun Kebrukan, air mulai masuk pukul 06.00. Sampai sekarang belum surut," kata Ida, warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon.
Rois, warga Winongan, mengatakan banjir hingga sore ini masih menggenangi sejumlah permukiman di Desa Winongan Lor. Ketinggian air masih berada di 30 cm.
"Daerah Winongan Lor itu ada permukiman warga dan beberapa jalan desa yang tergenang, meski ada beberapa yang surut," kata Rois.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan salah satu penyebab banjir karena adanya banyak bambu yang tersangkut di Jembatan Desa Kalipang, Kecamatan Grati. Ia menyebut banjir di sejumlah titik mulai surut.
"Sekarang petugas sedang pembersihan barongan bambu dengan alat berat," kata Harris.
(dpe/fat)
