Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurrahman mendapatkan gelar dari kesultanan Bangkalan. Ia lalu dikirab dengan menaiki delman ala kerajaan mengelilingi kota.
Gelar tersebut diberikan padanya karena Dudung di nilai sebagai tokoh dan pejabat penting. Gelar kehormatan tersebut sekaligus pengangkatan sebagai keluarga besar kesultanan Bangkalan.
Pembina Yayasan Kesultanan Bangkalan, R Mas Panji Prasena mengatakan dengan diangkatnya Jendral Dudung sebagai keluarga besar kesultanan, ia juga mendapatkan nama baru dengan gelar Mas Panji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengangkat Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan gelar kehormatan sebagai keluarga besar kesultanan Bangkalan. Dengan disematkan nama tersebut, maka beliau mendapatkan nama khusus yakni Mas Panji Dudung Abdurrahman Suryodiningrat," kata Prasena, Senin (20/3).
Prasena menambahkan pemberian gelar karena Dudung dinilai sebagai tokoh yang menjunjung tinggi tradisi yang ada di Bangkalan. Sehingga, gelar tersebut layak diberikan kepadanya.
![]() |
Sementara itu, KASAD Jendral Dudung Abdurrahman mengucap syukur atas penyematan gelar tersebut. Ia mengaku, gelar tersebut menjadi kehormatan untuk dirinya sekaligus menjadi kebanggan TNI.
"Kami berterima kasih atas penyematan gelar tersebut. Semoga apa yang kami terima menjadi berkah. Dan kami juga akan terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," ujar Dudung.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga membuka perlombaan kerapan sapi yang digelar di Stasion kerapan sapi R.P Moh Noer, Bangkalan. Ia mengaku takjub dengan kualitas sapi di Madura.
"Secara langsung menyaksikan kerapan sapi ini memang betul-betul berkualitas,terlatih, terbina dan terdidik dengan baik," tutur Dudung, Senin (20/3).
Ia juga mengatakan, gelaran lomba tersebut dilakukan untuk melestarikan budaya yang ada di Madura. Terlebih, kebudayaan tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
"Dilaksanakan secara besar-besaran untuk melestarikan budaya bangsa. Kerapan sapi di Madura kebanggaan yang harus dilestarikan," tambahnya.
Ia juga mengatakan, kerapan sapi kali ini merupakan keterpaduan TNI dengan rakyat untuk membangkitkan semangat. Karena kerapan mencerminkan semangat sportivitas dan ketangguhan.
"Semoga menghibur masyarakat. Bisa dipertahankan dan mudah-mudahan pembangkit minat agar masyarakat tetap semangat membangun bangsa," pungkasnya.
(abq/iwd)