Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan membawa Kapal Nala Proteus dalam kompetisi Internasional Roboboat Competition 2023 di Florida USA pada 22-28 Maret mendatang. Robot kapal yang dilengkapi thruster penggerak ini diharapkan membawa pulang juara 1 untuk yang ke-5 kalinya.
Robot kapal bernama Nala Proteus ini memiliki panjang 97 c, lebar total 84 cm, tinggi total 90 cm, tinggi lambung 30 cm, dapat membawa beban 37 kg, sarat air 18 cm dan jumlah penggerak ada 4 buah (2 penggerak utama dan 2 penggerak pendukung). Kapal ini dilengkapi dengan 4 buah thruster penggerak.
Dari 4 buat thruster penggerak, 2 di antaranya merupakan penggerak utama kapal dan 2 lainnya merupakan penggerak pendukung yang dipasang menyerupai bow thruster kapal komersial. Ini untuk menunjang gerakan kapal dalam menyelesaikan misi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, jika ITS sudah meraih empat kali juara satu dalam kompetisi internasional di AS ini. Tahun ini, dia optimis ITS membawa pulang juara 1 yang ke-5 kalinya.
"Ini menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh panitia. Ada 8 misinya, itu menggambarkan bagaimana penguasaan teknologi digital, teknologi kelautan, teknologi elektronik, teknologi mekanik. Lawannya tak main-main, salah satunya MIT, Israel yang mereka penguasaan teknologi secara umum, secara negara jauh dari kita. Tapi disini ITS mewakili Indonesia optimis bisa meraih juara dunia 4 kali dan nanti Insyaallah ke-5," kata Prof Ashari, Kamis (16/3/2023).
Tantangan yang dihadapi, jelas dia, salah satunya mencari dana dari berbagai sumber dan donatur. Sebab biayanya tidak sedikit, sekitar Rp 100-200 juta. Teknologi yang digunakan juga tidak mudah, karena semuanya berpikir sendiri.
"Kalau misalnya nanti ada perusahaan yang ingin mengadopsi, sebenarnya kita sudah satu step buat kapal Autonomous yang sudah dicoba di Selat Madura dan itu kita buat modulnya. Kalau ada perusahaan yang tertarik akan mengembangkan itu dan ikut berpartisipasi, misalnya sponsor kami sangat senang untuk menyelesaikan salah satu tantangan tradisional. Optimis nanti juara 1 lagi yang ke-5 kali," jelasnya.
Ketua Tim Barunastra Kapal Nala Proteus, Fariz Rayyan Januar mengatakan, untuk membangun kapal dari awal membutuhkan biaya yang sangat tinggi sekitar Rp 100-200 juta. Namun timnya sudah berpengalaman dan berbekal dari kapal sebelumnya. Meskipun memiliki body baru, namun beberapa menggunakan komponen lama.
Untuk kelebihan dari kapal ini juga cukup banyak, timnya mengevaluasi dari tahun 2022 dari segi propulsi menggunakan yang memiliki power lebih besar. Karena kapal Nala Proteus lebih besar dari tahun lalu.
"Tentunya kami mengevaluasi dari banyak sistem, misalnya reload ada kendala soal servo. Ini sudah kita soft bentuknya dengan seperti agar lebih mudah dan baik untuk komponen agar tidak rusak. Untuk programmer terus di-upgrade dan training programnya, pastinya bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Kapal bisa bergerak dari segala arah, ke kiri, kanan, lurus, serong kanan kiri, speed 5-10 knot," kata mahasiswa semester 6 Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.
Fariz mengatakan, pembuatan kapal Nala Proteus membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Karena pembuatannya sejak Desember 2022 lalu. Paling susah dari segi mekanik di bagian propuls dan bagian paling lama di lambung. Pada elektrikal paling susah ada di programmer.
Persiapan lomba pun sudah aman semua. Dari 27 orang di dalam tim, 6 orang yang berangkat berangkat ke Florida. Kini timnya tinggal beberapa kali uji trial di danau.
"Kendala paling sering di bagian propulsi, karena sistemnya cukup berat, jadi untuk menstabilkannya susah. Kedua, mencari holonomicnya, karena kalap real world ga bisa ke semua arah, nah ini kita coba ke semua arah, apalagi ini di air karena di air dengan roda, air ada pengaruh gelombang dan angin, sehingga mencari holonomic agak susah. Lalu, mungkin bagian programmer," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Barunastra ITS merupakan tim riset yang berkarya sejak 2012, sebagai organisasi minat bakat yang dinaungi UKM robotika yang ada di ITS. Tahun ini, tim Barunastra ITS kembali berkompetisi International Roboboat Competition 2023.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tim Barunastra ITS telah mempersiapkan partisipasi ini sejak akhir tahun 2022 untuk memberikan hasil yang terbaik dan mempertahankan gelar juara yang pernah diraih angkatan terdahulu bagi ITS dan Indonesia. Untuk itu, acara ini disusun sebagai media pembekalan bagi Tim Barunastra ITS sebelum bertolak ke Amerika Serikat.
(esw/fat)