.webp)
Pria di Magetan mencopoti dan membakar bendera partai politik yang terpasang di Tugu Simpang Tiga depan terminal Maospati. Polisi menyebut pria tersebut merupakan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
"Dari keterangan saksi (keluarga) bahwa pelaku ini ternyata mengalami gangguan jiwa atau ODGJ," Kasubag Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (15/3/2023).
Pria tersebut, lanjut Budi, diketahui berinisial HY (46). Tak hanya keluarga, warga dan tetangganya juga menyebut HY memang mengalami gangguan jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kroscek ke keluarga dan tetangga menyebut jika yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa," terang budi.
Budi menambahkan bahwa jumlah bendera partai yang di rusak dan dibakar pelaku berjumlah 68. Dari 68 bendera partai politik yang dirusak tersebut tertancap di tiga titik lokasi simpang tiga depan terminal Maospati.
"Ada tiga titik lokasi perusakan bendera di sekitar simpang tiga depan terminal Maospati Magetan. Yakni Depan Pos Polisi berjumlah 33 buah, Depan PPU dan Depan patung pesawat berjumlah 33 dan di depan penjual es degan PPU dua bendera," tandas Budi.
Sebelumnya, seorang pria mengamuk dan mencopoti dan membakar bendera partai politik di Tugu Simpang Tiga depan terminal Maospati Magetan. Aksi tersebut sempat terekam kamera warga dan beredar di media sosial.
Dua potongan video yang beredar masing berdurasi 33 detik dan 1 menit 33 detik. Tampak pria tersebut dengan mengenakan celana panjang warna hitam dan kaus singlet warna putih.
Tanpa menghirau kendaraan yang lalu lalang pria tersebut tampak mencabuti tiang bambu lengkap dengan bendera partai tersebut. Tampak terdengar suara seorang pria perekam video dengan suara semangat sambil mengabadikan momen tersebut.
Dalam suara tersebut menyebut dengan bahasa Jawa. "Wis batek ae guwak (Sudah cabut aja buang)," demikian suara pria terdengar terdengar dalam video berdurasi 33 detik.
"Wih guwak kabeh, Ngamuk kae Ndut (Wah buang semua, marah itu Ndut," sambung suara pria tersebut.
Aksi pria tersebut baru berhenti saat seorang polisi dan sejumlah warga mendatanginya. Tak lama, pria tersebut lalu mengendarai motornya dan pergi meninggalkan lokasi.
(abq/iwd)
