Tanah bergoyang di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang yang viral di media sosial diduga merupakan kubangan kerbau berisi air dan lumpur. Kubangan itu lantas tertimbun tanah hingga mengeras tapi bergoyang ketika diinjak.
Sejumlah petugas gabungan terdiri dari petugas Polsek Pasirian, Koramil Pasirian, serta Camat Pasirian mendatangi lokasi temuan fenomena tanah bergoyang yang sempat disebut 'tanah dangdut' di media sosial.
"Kesimpulannya, lokasi ini dulunya adalah kubangan untuk mandi kerbau. Karena adanya erupsi kemarin, kubangan itu tertimbun kemudian mengeras. Jadi di bawah tanah ini masih ada kandungan air sehingga saat diinjak tanah ini bergoyang," ujar Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiarto kepada detikJatim, Rabu (15/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi mengantisipasi agar warga yang melintas, terutama yang naik kendaraan, tidak sampai terperosok ke dalam tanah yang diduga berisi lumpur dan dikhawatirkan rawan ambles itu polisi pun memasang rambu police line.
"Langkah kami Forkopimpka, mengimbau masyarakat sekitar agar tidak melintas atau menginjak tanah ini. Kami juga mengantisipasi agar kendaraan yang mengangkut beban berat tidak melintas dengan cara memasang garis polisi," katanya.
Tanah yang bergoyang itu berukuran sekitar 3x3 meter. Dugaan sementara tanah bergoyang itu terjadi karena ada lumpur yang tertutup tanah sehingga saat tanah tersebut diinjak terlihat bergoyang.
Sebelumnya, sejumlah perangkat Desa Bades telah mendatangi lokasi tanah bergoyang itu. Perangkat desa yang juga didampingi anggota TNI itu juga melakukan pengecekan.
Salah satu Perangkat Desa Bades Sutasmir memperkirakan bahwa di bawah tanah bergoyang itu terdapat kandungan lumpur. Kedalamannya diperkirakan mencapai 2 meter sehingga cukup membahayakan warga yang melintas, terutama yang naik kendaraan.
"Pertama saya kasih rambu-rambu. Saya tanami pepohonan biar bisa diantisipasi warga. Takutnya armada ambles di daerah sini karena kurang lebih kedalamannya 2 meter," ujar Sutasmir.
Sekadar informasi, fenomena tanah bergoyang serupa sebelumnya pernah ditemui di tengah persawahan di Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Sebagian sawah yang bergoyang seperti air saat diinjak-injak orang itu sempat viral pada Desember 2019. Di Jombang tanah bekas tanaman padi yang bergoyang itu seluas 20x20 meter persegi.
(dpe/fat)